New York (ANTARA News) - Kurs dolar AS menguat terhadap mata uang utama lainnya pada Senin (Selasa pagi WIB), setelah data manufaktur Amerika Serikat dikoreksi dan menunjukkan ekspansi kuat.
Indeks pembelian manajer (PMI) sektor manufaktur AS untuk Mei yang dirilis oleh Institute for Supply Management (ISM) telah dikoreksi menjadi 55,4, lebih tinggi dari 54,9 pada April, menunjukkan ekspansi lebih cepat.
Namun, ISM awalnya melaporkan perlambatan dalam angka tersebut dan mencatat indeks di 53,2 karena salah perhitungan dalam penyesuaian musiman. Angka yang salah menyebabkan pelemahan dolar di awal sesi.
Sementara itu, disesuaikan dengan pengaruh musiman, angka akhir PMI manufaktur AS dari Markit meningkat menjadi 56,4 pada Mei dari 55,4 pada April, juga menandakan peningkatan yang kuat dalam kondisi bisnis secara keseluruhan, laporan menunjukkan. Angka tersebut mengalahkan estimasi para analis.
Investor mengawasi laporan penggajian non-pertanian dari Departemen Tenaga Kerja AS untuk Mei dijadwalkan akan dirilis pada Jumat.
Tingkat pengangguran AS turun tajam sebesar 0,4 persentase poin menjadi 6,3 persen pada April, tingkat terendah dalam lima setengah tahun terakhir. Sementara total data penggajian non-pertanian naik 288.000 pekerjaan, kenaikan terbesar sejak Januari 2012, menurut Departemen Tenaga Kerja.
Para pembuat kebijakan Bank Sentral Eropa (ECB) akan bertemu pada Kamis untuk membahas kebijakan moneter. Presiden ECB Mario Draghi baru-baru ini mengatakan penguatan euro merugikan upaya bank sentral untuk meningkatkan inflasi, yang mengangkat spekulasi bahwa ECB mungkin memperluas stimulus moneternya dan menekan euro.
Pada akhir perdagangan di New York, euro turun menjadi 1,3596 dolar dari 1,3633 dolar pada sesi sebelumnya, dan pound Inggris turun menjadi 1,6746 dolar dari 1,6764 dolar. Dolar Australia merosot menjadi 0,9245 dari 0,9302 dollar.
Dolar AS dibeli 102,46 yen Jepang, lebih tinggi dari 101,69 yen pada sesi sebelumnya. Greenback naik menjadi 0,8988 franc Swiss dari 0,8951 franc Swiss dan bergerak naik menjadi 1,0902 dolar Kanada dari 1,0845 dolar Kanada. Demikian laporan Xinhua.
(A026)
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2014