“Merupakan suatu kehormatan untuk ditawari peran baru yang hebat ini dan kesempatan untuk bekerja di MotoGP bersama Red Bull KTM Factory Racing,” kata Ajo.
“Saat ini MotoGP berada pada level yang sangat tinggi, jadi kami perlu terus bekerja di banyak area dan menggunakan kekuatan yang kami miliki untuk membangun paket KTM ini ke standar yang lebih baik,” ujarnya menambahkan.
Pria asal Finlandia itu telah menjadi supervisi bagi timnya sendiri, Ajo Motorsport, dalam balapan grand prix selama lebih dari dua dekade dan memulai masa resmi dan sukses dengan KTM pada 2012 ketika mereka meraih gelar juara dunia Moto3 pertama dengan KTM RC4.
Red Bull KTM Ajo memenangkan dua kejuaraan lagi di kelas tersebut (2016 dengan Brad Binder dan 2021 dengan Pedro Acosta) dan menyediakan platform yang ideal bagi bakat yang muncul dari Red Bull MotoGP Rookies Cup.
Program Moto3 Ajo membantu enam pembalap untuk membuat terobosan ke kategori MotoGP.
Pada 2017 Ajo memperluas representasi Red Bull KTM ke Moto2 dan memperkuat KTM GP Academy melalui piramida grand prix.
Baca juga: Gagal di Indonesia, Marc Marquez alihkan fokus ke MotoGP Jepang
Sebanyak tiga pembalapnya di divisi menengah melanjutkan karier ke MotoGP dan kru tersebut mengklaim tiga gelar berturut-turut dari 2021-2023.
Untuk musim kesembilan KTM di ajang MotoGP 2025 bersama duo pembalap Brad Binder dan Pedro Acosta, Ajo mengincar beberapa persentase performa terakhir untuk berjuang secara konsisten demi kemenangan.
“Kami perlu terus maju, tetapi saya pikir proyek ini sudah memiliki banyak bagian yang bagus untuk berada di puncak, untuk itu, kami harus mengelolanya dengan cara terbaik,” kata Ajo.
“Saya sangat senang dan bangga bahwa kami menerima tantangan ini bersama-sama dan kami melanjutkan kisah yang dimulai sejak lama dan telah meraih banyak kesuksesan dan kisah-kisah hebat,” ujar Direktur KTM Motorsports Pit Beirer menambahkan.
Baca juga: Jorge Martin merasa "dihantui" tikungan di Sirkuit Mandalika
Baca juga: Pedro Acosta puas dengan kecepatan motornya selama MotoGP Indonesia
Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2024
