Kemarin, tiga kiat penjenamaan pribadi-RIIM Award 2024 oleh BRIN-LPDP

Jakarta (ANTARA) - Lima berita menarik dari Selasa (1/10) dapat dibaca kembali hari ini, seperti tiga kiat penjenamaan pribadi dari alumni UPNVJ, BRIN dan LPDP menggelar RIIM Award 2024, hingga Mensos fasilitasi kepesertaan BPJS 2.055 pemulung Bantar Gebang.

Selengkapnya dapat dibaca di sini.

1.) Alumni UPNVJ paparkan tiga hal penting untuk membangun penjenamaan pribadi

Alumni Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta (UPNVJ) yang juga Co-Owner platform media dalam jaringan The Nusantara Bulletin, Sydney Azzahra, memaparkan tiga hal penting untuk membangun penjenamaan pribadi atau personal branding.

2.) BRIN utamakan sumber daya genetik lokal dalam riset budi daya tanaman

Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengutamakan pemanfaatan sumber daya genetik (SDG) lokal dalam ruang lingkup penelitian terkait budi daya tanaman. Indonesia yang memiliki keanekaragaman sumber daya genetik (SDG) melimpah perlu mengoptimalkan pemanfaatan SDG lokal untuk kepentingan lebih luas.

3.) RI siap berbagi praktik baik transformasi pendidikan lewat GSVI 2024

Indonesia siap berbagi praktik baik dalam bidang transformasi pendidikan melalui ajang Gateways Study Visit Indonesia (GSVI) 2024, yang mempertemukan Indonesia dengan 56 peserta dari 20 negara dan sembilan organisasi internasional.

4.) Menko PMK sebut masih ada anak di beberapa kabupaten kena polio

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy memberikan tetes imunisasi polio kepada anak-anak di SD YPK I Syalom Kota Sorong, Provinsi Papua Barat Daya, sebagai upaya percepatan implementasi Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio di daerah itu.

Menurut dia, angka imunisasi di wilayah Papua, termasuk di Provinsi Papua Barat Daya, masih sangat rendah capaiannya.

5.) Mensos fasilitasi kepesertaan BPJS 2.055 pemulung Bantargebang

Kementerian Sosial (Kemensos) memproses persyaratan administrasi kependudukan sebanyak 2.055 masyarakat rentan di sekitar Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TSPT) Bantargebang, Kota Bekasi, Jawa Barat, untuk memfasilitasi hak kehidupan dasar.