Yerevan (ANTARA) - Rusia masuk tiga besar negara yang mengembangkan kecerdasan buatan (AI), kata Perdana Menteri Mikhail Mishustin.

Prestasi tersebut, kata dia, memastikan bahwa Rusia memiliki keunggulan dalam digitalisasi.

“Dalam proyek nasional baru kami, kami juga akan memperhatikan pengembangan teknologi berbasis kecerdasan buatan," ujar Mishustin dalam Forum Ekonomi Eurasia 2024 di Armenia, Selasa.

"Seperti yang ditunjukkan oleh Presiden Rusia Vladimir Putin, arti dari terobosan di bidang ini sangat besar. Persaingan antarnegara sangat ketat. Negara-negara yang memiliki solusi seperti itu, mendapatkan keunggulan yang tak tertandingi dalam digitalisasi. Hanya ada tiga negara seperti itu di dunia saat ini,” tutur dia menambahkan.

PM Mishustin menyatakan bahwa Rusia saat ini memiliki dua model bahasa besar (LLM).

Rusia sekarang membuat kluster kalkulasi khusus dan mengembangkan teknologi AI untuk implementasinya, kata dia.

Selain itu, ia menjelaskan bahwa ada pusat penelitian di universitas-universitas Rusia yang melakukan studi di bidang AI.

Rusia pun sedang membangun fondasi untuk berhasil bersaing di bidang AI di masa depan, kata Mishustin.

Forum Ekonomi Eurasia diadakan di Yerevan dari 30 September hingga 1 Oktober 2024.

Forum tahun ini ditandai dengan peringatan 10 tahun penandatanganan Perjanjian Uni Ekonomi Eurasia (EAEU)

Negara-negara anggota EAEU diwakili oleh para kepala pemerintahan.

Sumber: Sputnik-OANA

Baca juga: Putin sepakati strategi nasional untuk pengembangan AI Rusia
​​​​​​​
Baca juga: Forum Perpustakaan China-Rusia berfokus penerapan AI di perpustakaan

Penerjemah: Yashinta Difa
Editor: Yuni Arisandy Sinaga
Copyright © ANTARA 2024