Jakarta (ANTARA) - Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim menegaskan pentingnya program Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) pada peringatan Hari Kesaktian Pancasila tahun 2024.

Dalam rilis yang diterima di Jakarta, Selasa, Nadiem menyampaikan program tersebut merupakan langkah strategis untuk mencetak generasi muda Indonesia yang tidak hanya cerdas, tetapi juga memiliki karakter yang kuat dan berlandaskan nilai-nilai Pancasila.

“Pancasila bukan hanya sekedar hafalan, tetapi harus menjadi bagian dari jati diri bangsa. Selama lima tahun terakhir, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) menghadirkan program Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila untuk memastikan pelajar kita mampu menghayati nilai-nilai Pancasila,” ujar Nadiem.

Ia menjelaskan program P5 menekankan pada pembelajaran yang aktif, bermakna, dan relevan dengan kehidupan sehari-hari. Saat ini, para pelajar di Indonesia tidak sekadar mempelajari Pancasila melalui pembelajaran tekstual, tapi juga terjun langsung ke lapangan dan menggali berbagai nilai Pancasila yang ada di lingkungan.

Baca juga: Hadi: Mari bersatu wujudkan Indonesia Emas dalam semangat Pancasila

Baca juga: Hari Kesaktian Pancasila momentum pererat persatuan 


“Untuk mengintegrasikan pembelajaran Pancasila, berbagai aktivitas para pelajar, guru, bisa menggunakan berbagai macam perangkat ajar, mulai dari sastra, film, dan berbagai produk seni dan budaya lain,” ujarnya.

Para guru bisa merancang pembelajaran dengan berbasis pada isu-isu yang menjadi perhatian generasi muda saat ini. Seperti isu lingkungan hidup, permasalahan sosial, bencana alam, dan berbagai isu relevan lainnya.

Lebih lanjut, Nadiem menyampaikan metode pembelajaran Pancasila berbasis proyek merupakan upaya Kemendikbudristek dalam melahirkan sumber daya manusia (SDM) unggul selangkah lebih dekat.

Ia menilai SDM unggul yang memiliki potensi untuk berkompetisi secara global, menguasai teknologi dan ilmu, dan memiliki karakter yang berlandaskan Pancasila menjadi modal utama dalam menyambut Indonesia Emas 2045.

“Mari kita bersama mendukung implementasi program Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila secara menyeluruh dan berkelanjutan. Demi lahirnya SDM unggul yang akan membawa peradaban bangsa Indonesia melompat ke masa depan,” ujar  Nadiem.

Peringatan Hari Kesaktian Pancasila tahun ini mengangkat tema “Bersama Pancasila Kita Wujudkan Indonesia Emas”. Sebagai kegiatan inti, upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila digelar di Monumen Pancasila Sakti, Lubang Buaya, Jakarta Timur, dipimpin oleh Presiden Joko Widodo.

Adapun yang bertindak sebagai pembaca teks Pembukaan Undang-undang 1945 adalah Ketua MPR Bambang Soesatyo. Sementara itu, pembaca teks Pancasila adalah Ketua DPD RI AA Lanyalla Mahmud Mattalitti. Kemudian, bertindak sebagai pembaca ikrar adalah Ketua DPR Puan Maharani. Upacara ditutup dengan pembacaan doa oleh Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas.*

Baca juga: Pemkot Jakpus maknai Hari Kesaktian Pancasila momentum perkuat etika

Baca juga: Harisson tekankan pentingnya wariskan nilai Pancasila


Pewarta: Hana Dewi Kinarina Kaban
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2024