Yogyakarta (ANTARA News) - Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X menyatakan tidak condong atau netral terhadap salah satu pasangan calon presiden dan calon wakil presiden dalam Pemilu Presiden 2014.

"Saya netral dan tidak ada dukungan kepada siapa-siapa," kata Raja Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat itu seusai menerima kunjungan pasangan calon presiden dan calon wakil presiden Jokowi-JK di Yogyakarta, Senin.

Ia mengatakan, kunjungan Jokowi-JK ke kediamannya tidak bhisa diartikan sebagai dukungan keraton kepada Jokowi-JK.

Sultan menyatakan akan membuka diri dan tidak menolak jika pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa juga ingin mengunjunginya.

"Kalau memang Pak Prabowo mau ketemu saya, masak saya menolak," katanya.

Sultan juga menolak mengomentari kemungkinan kecocokan visi-misi Jokowi untuk maju sebagai capres dengan alasan tidak ingin menilai salah satu capres.

"Saya tidak bisa menilai. Karena itu nanti akan saya bawa dalam TPS saja. Saya tidak bisa menjelekkan atau menilai sesama anak bangsa yang akan menjadi pemimpin saya," kata Sultan.

Meski begitu, Sri Sultan menekankan bahwa dalam menghadapi tantangan zaman, Indonesia perlu terus berubah.

"Rakyat perlu berubah, birokrasi juga perlu berubah, karena dunia terus berubah menyongsong masa depan," kata Sultan.

Jokowi-JK mengunjungi Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X hari ini untuk meminta restu atas pencalonan mereka sebagai pemimpin negeri ini.

"Kami dengan Pak Jusuf Kalla ke Jogja dalam rangka mohon doa restu pada Sultan, karena kami memang sangat menghormati beliau," kata Jokowi.

Pewarta: Luqman Hakim
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2014