Sektor pertanian menyerap 29,79 persen tenaga kerja di Gorontalo

Data pada Agustus 2023 menunjukkan bahwa pertanian menyerap hingga 29,79 persen total tenaga kerja di Gorontalo.

Gorontalo (ANTARA) - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat sektor pertanian menjadi penyerap tenaga kerja terbesar di Gorontalo hingga mencapai 29,79 persen dari total tenaga kerja di daerah ini.

Kepala BPS Provinsi Gorontalo Mukhamad Mukhanif, di Gorontalo, Selasa, mengatakan pertanian menjadi sumber penghidupan bagi kebanyakan masyarakat di Provinsi Gorontalo.

"Data pada Agustus 2023 menunjukkan bahwa pertanian menyerap hingga 29,79 persen total tenaga kerja di Gorontalo," ujar dia.

Angka tersebut, kata Mukhanif, relatif konsisten bahkan selama enam tahun terakhir, dengan pertanian senantiasa menempati urutan pertama sebagai basis penyerapan tenaga kerja.

Tercatat sekitar 188.127 orang yang bergantung pada pertanian. Kemampuan sektor ini dalam menciptakan nilai tambah dan menyerap tenaga kerja menunjukkan produktivitas pertanian yang tinggi di Gorontalo.

Pertanian disebut sebagai sumber penghidupan bukanlah sesuatu yang berlebihan, mengingat bahkan pada urutan kedua yaitu perdagangan hanya menyerap sekitar 16,49 total tenaga kerja. Adapun pada urutan selanjutnya yaitu industri pengolahan hanya mampu menyerap hingga 10,33 persen tenaga kerja pada tahun 2023.

Hal tersebut menurut Mukhanif, seharusnya menjadi perhatian utama pemerintah dalam upaya pembangunan pertanian yang berkelanjutan. Pemerintah setempat perlu menjamin kesejahteraan tenaga kerja pertanian.

Meski sempat mengalami penurunan secara jumlah, namun secara umum jumlah tenaga kerja yang diserap sektor pertanian cenderung meningkat. Bahkan di tengah badai pandemi COVID-19 pada tahun 2020, jumlah tenaga kerja sektor pertanian meningkat drastis jika dibandingkan dengan periode lainnya.

Hal itu menunjukkan bahwa pertanian menjadi juru selamat saat-saat kritis terjadi suatu kondisi dimana gairah perekonomian sangat rendah, sehingga memaksa tingginya fenomena pemutusan hubungan kerja oleh industri.

"Pertanian menjadi salah satu alternatif untuk dapat menyambung hidup dan menghidupi keluarga di masa sulit," kata dia pula.
Baca juga: Legislator Gorontalo Utara tindaklanjuti tenaga kerja asing
Baca juga: Dandim 1314 pastikan pemulangan tenaga kerja dari PLTU Tomilito