Kondisi inflasi di Provinsi Bengkulu hingga September 2024 tercatat stabil dan terkendali.Bengkulu (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu menyatakan perekonomian Bumi Rafflesia dalam keadaan stabil dan aman saat ini hingga menuju penghujung 2024.
"Secara umum, data yang disampaikan menunjukkan situasi dalam keadaan aman. Meski demikian, kami harus tetap berhati-hati karena biasanya menjelang akhir tahun, harga beberapa komoditas cenderung mengalami kenaikan akibat tingginya permintaan," kata Asisten I Setda Pemprov Bengkulu Khairil Anwar, di Bengkulu, Selasa.
Menurutnya, berdasarkan laporan dari Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bengkulu, terjadi deflasi pada September 2024 dicatat minus 0,28 persen, hal itu menjadi deflasi keempat kalinya sejak Juni 2024.
Ketika melihat angka inflasi tahun kalender, sepanjang 2024, menurut dia, angkanya berada pada 0,38 persen (year to date/ytd). Kondisi tersebut menunjukkan adanya penurunan harga-harga barang dan jasa secara umum pada bulan tersebut, yang memberikan dampak positif terhadap daya beli masyarakat.
"Situasi harga kebutuhan pokok semakin terjangkau dan masih dalam jangkauan, membuat konsumsi masyarakat serta daya beli terus meningkat," kata dia lagi.
Kemudian September 2024, Nilai Tukar Petani Provinsi Bengkulu juga tercatat mencapai 190,15 poin, naik 2,68 persen dari bulan sebelumnya. Hal itu menunjukkan ada tren perbaikan kondisi perekonomian di sektor pertanian, dan Bengkulu perekonomiannya didominasi oleh sektor pertanian perkebunan.
Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga Pertanian (NTUP) Provinsi Bengkulu pun mengalami peningkatan, dengan nilai mencapai 188,58 atau naik 2,15 poin dibandingkan bulan sebelumnya.
Di sektor perdagangan internasional, nilai ekspor Provinsi Bengkulu pada Agustus 2024 tercatat sebesar 14,05 juta dolar AS, meningkat 0,74 persen dibandingkan nilai ekspor pada Juli 2024.
Kemudian sisi transportasi, jumlah kapal yang tercatat dalam lalu lintas angkutan laut di Provinsi Bengkulu pada Agustus 2024 yakni sebanyak 181 kapal, meningkat sebesar 11,73 persen dibandingkan bulan sebelumnya yang hanya 162 kapal.
Jumlah penerbangan di Bandara Fatmawati Soekarno juga naik 0,90 persen pada Agustus 2024. BPS mencatat jumlah penerbangan domestik sebanyak 448 keberangkatan.
Meskipun tren positif ekonomi dan angka inflasi yang cukup rendah, Pemprov Bengkulu tetap berhati-hati menyikapi triwulan IV-2024. Pada penghujung tahun, beberapa agenda besar berpotensi meningkatkan kinerja konsumsi rumah tangga yang tentunya juga mendorong kenaikan inflasi.
Pada Oktober hingga November 2024 ini, kata dia pula, berlangsung masa tahapan kampanye dan pemungutan suara Pemilihan Kepala Daerah Serentak 2024.
"Kami bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah Provinsi Bengkulu akan fokus menjaga situasi aman saat ini tetap terjaga sampai akhir tahun. Seharusnya kondisi harga bahan pokok tetap aman sampai berakhir 2024, namun kadang ada situasi dimana pasokan cukup namun harga masih naik," kata dia lagi.
Kondisi tersebut diakibatkan oleh situasi psikologis masyarakat yang berasumsi akan terjadi kekurangan pasokan komoditas, sehingga mengakibatkan pembelian panik dan akhirnya terjadi lonjakan harga komoditas di pasaran.
Baca juga: BPS: Ekonomi Bengkulu triwulan II tumbuh 6,79 persen
Baca juga: BI: Sawit dan kopi tumpuan ekonomi Bengkulu triwulan III 2024
Pewarta: Boyke Ledy Watra
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2024