Jakarta (ANTARA News) - Calon presiden Prabowo Subianto berjanji memperkuat kepolisian dan meningkatkan kesejahteraan polisi jika terpilih dalam Pemilihan Presiden 2014.
"Saya bertekad memperkuat polisi dalam penegakan hukum, serta memperbaiki kualitas hidupnya agar tetap semangat," katanya usai Rapat Pimpinan Nasional II Keluarga Besar Putra-Putri Polri (KBPPP) di Jakarta, Senin.
Prabowo juga mengatakan bahwa dalam 16 tahun terakhir kepolisian mengalami banyak kemajuan dan selanjutnya perlu dilakukan langkah-langkah untuk memperkuat institusi penegakan hukum itu.
"Saya akan memperkuat polisi, polisi hebat, keamanan terjamin," katanya dalam acara yang juga dihadiri oleh Ketua Umum Partai Gerindra Suhari itu.
"Karenanya penghasilan harus baik, termasuk fasilitas dan perusahaan, serta harus ada juga asuransi kesehatan dan pensiun," kata dia.
Prabowo juga menyatakan bahwa penegakan hukum selama ini tidak berjalan baik karena dukungan finansial terhadap institusi penegakan hukum terbatas.
"Ujung-ujungnya pada sumber daya ekonomi adalah uang," katanya.
"Persoalannya saat ini, bagaimana kesejahteraan penegak hukum lainnya seperti jaksa dan hakim. Sekarang ini bagaimana menciptakan budaya hukum yang handal, hakim tidak bisa disogok," kata dia.
Masalah itu, menurut dia, bisa diatasi dengan menghentikan kebocoran keuangan negara dalam bentuk tunai yang mencapai Rp1.000 triliun. Menurut Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), kebocoran keuangan negara sampai Rp3.000 triliun.
"Kita akan bisa memperbaiki gaji polisi, hakim, jaksa," katanya.
Prabowo Subianto mengikuti pemilihan presiden berpasangan dengan Hatta Rajasa sebagai calon wakil presiden. Keduanya mengikuti Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden 2014 dengan dukungan dari Partai Gerindra, Partai Amanat Nasional, Partai Keadilan Sejahtera, Partai Persatuan Pembangunan, dan Partai Golkar.
Sementara pasangan Joko Widodo (Jokowi) dan Jusuf Kalla maju dengan dukungan dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Partai Kebangkitan Bangsa, Partai Nasdem, Partai Hanura, dan Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia.
Pewarta: Riza Fahriza
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2014