Awal dari tantangan

Namun, ini adalah awal dari tantangan sesungguhnya demi mewujudkan impian tampil dalam Piala Dunia U-20 2025.

Agar tampil di panggung kelompok umur 20 tahun yang paling prestisius itu, Indonesia harus merebut satu dari empat tiket menjadi tim terbaik Piala Asia U-20 2025.

Dari 16 tim yang mengikuti Piala Asia U-20 2025, empat tim yang menembus semifinal mendapatkan tiket ke Piala Dunia U-20 2025.

Jalan merebut empat pasti tidakh mudah karena ada raksasa-raksasa Asia seperti Jepang, Korea Selatan, Uzbekistan, dan Irak, sudah siap menghadang Indonesia.

Keempat negara itu tampil pada Piala Dunia U-20 edisi terakhir di Argentina.

Dalam Piala Asia U-20 2025, Indonesia menjadi negara dengan peringkat FIFA paling rendah kedua (129) setelah Yaman yang berperingkat 155 dunia.

Pada edisi 2023 di Uzbekistan, Indonesia U-20 gagal melewati fase grup setelah tim yang dilatih oleh Shin Tae-yong itu finis posisi ketiga dengan empat poin, setelah mencatat satu kemenangan, satu imbang, dan satu kekalahan.

Memang tidak mudah, tapi peluang menang dan lolis pasti ada.

Baca juga: Lini tengah Yaman U20 yang kuat paksa Indra ubah formasi jadi 3-5-2

Ketika Shin gagal melewati babak grup, Indra hampir mengantarkan skuadnya semasa era Egy Maulana Vikry dan kawan-kawan, menuju Piala Dunia U-20 edisi 2018.

Saat itu, Indonesia tinggal satu langkah lagi mencapai Piala Dunia. Tetapi saat itu pulang langkah Indonesia terhenti setelah menyerah 0-2 kepada  Jepang pada pertandingan  perempat final.

Indra yang asal Batang Kapas di Sumatera Barat itu pula yang mengantarkan timnas kelompok umur menjuarai beberapa ajang di Asia Tenggara, mulai Piala AFF U-19 2013, Piala AFF U-22 2019, emas SEA Games 2023, sampai Piala AFF U-19 2024.

Dengan tangan dingin Indra dalam meracik imnas kelompok umur ini, masyarakat sepak bola sangat berharap kepada Indra.

Pelatih berusia 61 tahun itu sendiri pasti tak ingin gagal untuk ketiga kalinya.

Baca juga: Pratinjau Indonesia U-20 vs Yaman U-20: ujian sesungguhnya bagi Garuda

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2024