... saya punya harapan sangat besar. Bagaimana pemimpin itu yang mendapatkan amanah rakyat bisa tetap amanah... "
Yogyakarta (ANTARA News) - Sri Sultan Hamengku Buwono X mewanti-wanti jika pasangan calon presiden Joko Widodo dan calon wakil presiden Jusuf Kalla terpilih memimpin Indonesia agar mengabdikan kekuasaan untuk rakyat.
"Memang saya punya harapan sangat besar. Bagaimana pemimpin itu yang mendapatkan amanah rakyat bisa tetap amanah. Harapan saya kekuasaan diabdikan untuk rakyat. Hanya kekuasaan untuk rakyat maka dirinya tak akan merasa berkuasa tapi rakyatlah yang berkuasa," kata Sri Sultan HB X, saat keterangan pers, di Kraton Kilen Yogyakarta, Senin.
Sebelumnya, Sri Sultan HB X melakukan pertemuan tertutup dengan Joko Widodo dan Jusuf Kalla. Pertemuan itu di salah satu ruangan di Kraton Kilen selama 65 menit.
Lebih lanjut Sri Sultan HB X menjelaskan jika kekuasaan digunakan untuk rakyat, "Dia (pemimpin) itu nanti akan selalu diingat rakyat sepanjang massa dan akan dia akan nyaman, karena rakyat yang akan merasakannya."
Dalam kesempatan itu Sultan HB X juga meminta masyarakat berubah.
"Yang penting Indonesia harus berubah, rakyatnya harus berubah, kita menyongsong Indonesia baru. Dengan berubah itu, rakyat tak akan dirugikan," kata Sultan HB X.
Menurut Sultan HB X, menafikan kebersamaan oleh pihak-pihak tertentu itu mengkhianati kebhinnekaan. Bhinneka Tunggal Ika, sesanti bangsa itu melihat berbeda tetapi tetap satu.
Sementara Jokowi mengatakan kedatangannya bersilaturahmi ke Sri Sultan HB X selain sebagai gubernur DIY juga sebagai guru bangsa.
"Prinsip hamemayu hayuning buwono yakni menyerap aspirasi masyarakat. Beliau pemimpin yang senantiasa selalu ada di hati rakyat. Beliau memanusiakan manusia, uwongke uwong," kata Jokowi. Maksudnya, memanusiakan manusia alias menempatkan manusia pada martabat seharusnya.
Sementara terkait pembicaraan tertutup Jokowi menjelaskan banyak sekali pembicaraan yang dilakukan semuanya menyangkut soal-soal kenegaraan.
"Yang kita bicarakan sangat banyak sekali, saking banyaknya tidak bisa saya ceritakan di sini. Kami dapatkan banyak sekali bahan. Materi yang nantikan akan kami jalankan jika saya dan pak Jusuf Kalla menjadi presiden," kata Jokowi.
"Intinya, kami sepakat atas pikiran-pikiran beliau dan sejalan. Soal kemaritiman, soal ekonomi mikro ataupun mikro, soal TNI dan sebagainya" kata Jokowi.
Pemilu Presiden pada 9 Juli diikuti dua pasangan calon presiden-calon wakil presiden, Prabowo Subianto-Hatta Rajasa (nomor urut 1) dan Joko Widodo-Jusuf Kalla (nomor urut 2).
Pewarta: Jaka Suryo
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2014