Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta meningkatkan kapasitas inovasi dan riset yang berkelanjutan untuk mewujudkan visi Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Khusus Jakarta Tahun 2025-2045 sebagai kota global yang maju, berkeadilan, berdaya saing dan berkelanjutan.

Asisten Pemerintahan Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta, Sigit Wijatmoko di Jakarta, Selasa, mengatakan, kapasitas riset dan inovasi menjadi salah satu dari enam indikator atau karakteristik kota global, selain sektor ekonomi yang mapan dan terkoneksi secara global.

Salah satu inisiasi yang dilakukan guna meningkatkan kapasitas riset dan inovasi, yakni melalui penyelenggaraan "Jakarta Innovation Days (JID) Expo 2024" di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, mulai Selasa hingga 4 Oktober 2024.

"JID Expo 2024 ini menjadi wadah bagi pemerintah, pelaku usaha, akademisi serta komunitas untuk memperkenalkan gagasan baru dan inovasi yang dapat mendukung pembangunan kota Jakarta," kata dia.

Dia mengajak seluruh pemangku kepentingan, mulai dari unsur pemerintah, pelaku usaha, akademisi maupun masyarakat untuk bergerak bersama menuju masa depan melalui pengembangan ekosistem riset dan inovasi.

Baca juga: Optimalisasi potensi kunci bersaing dengan kota global lainnya

Terkait "JID Expo 2024", Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) DKI Jakarta Atika Nur Rahmania mengatakan bahwa tahun ini mengusung tema "Imagining 20 Years of Jakarta" yang mengajak pengunjung untuk membayangkan transformasi Jakarta dalam dua dekade ke depan.

"Visi Jakarta yang kami bayangkan adalah kota yang lebih inklusif, berkelanjutan dan kompetitif di panggung global yang dimanifestasikan dalam beberapa fokus utama dalam sesi diskusi panel," katanya.

Di antaranya kebijakan berbasis data dan riset, pembangunan berwawasan lingkungan, "smart governance", pendidikan 4.0 dan pengembangan ekonomi kreatif.

Ada berbagai diskusi sesi panel di "JID Expo 2024" yang melibatkan para pemangku kepentingan dari sektor pemerintah, swasta, komunitas hingga akademisi untuk secara bersama-sama membahas langkah-langkah konkret untuk mencapai visi Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Khusus Jakarta (RPJP DKJ).

Selain sesi diskusi panel, "JID Expo 2024" juga menghadirkan sesi mempertemukan para inovator agar dapat bersinergi dalam mengembangkan inovasi selanjutnya di masa depan (innovation matchmaking).

Baca juga: Kemenparekraf ingatkan pentingnya Jakarta menjadi kota MICE

Sesi ini akan diikuti oleh enam inovator dan menjadi wadah penting dalam mempertemukan para inovator dengan pemangku kepentingan lainnya guna membuka peluang kerja sama yang dapat mengkatalisasi terciptanya ekosistem riset dan inovasi di Jakarta.

Di samping itu, "JID Expo 2024" juga turut dimeriahkan dengan pameran inovasi dari 52 inovator yang berasal dari kalangan pengusaha dan empat mobil pelayanan dari perangkat daerah dan 20 usaha mikro kecil menengah (UMKM) binaan Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (PPUKM).

Dengan dimulainya budaya riset dan inovasi yang digagas melalui "JID Expo 2024" ini, diharapkan dapat lebih menajamkan peran pemerintah daerah sebagai regulator dan pelaksana pembangunan yang lebih mengutamakan riset dan inovasi dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya.

Hal ini, kata dia, terutama dalam menghadirkan pelayanan publik yang lebih prima, modern dan solutif.

"Saya yakin bersama-sama kita dapat membentuk masa depan Jakarta menjadi kota global yang dikenal tidak hanya dengan budaya dan warisannya yang kaya, tetapi juga karena inovasi dan kreativitasnya," kata dia.

Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2024