... para pengiklan rokok menyadari bahaya rokok jauh lebih besar dibandingkan keuntungan yang diperoleh... "
Denpasar (ANTARA News) - Gubernur Bali, Made Mangku Pastika, meminta para orangtua memelopori gerakan berhenti merokok karena anak-anak seringkali mencontoh kebiasaan dari ayah dan ibu mereka.
"Bagaimanapun juga, anak-anak umumnya meneladani mereka, sehingga orangtua harus menjadi pelopor untuk menghentikan kebiasaan merokok," katanya, di Denpasar, Senin.
Menurut dia, merokok selain berakibat buruk bagi kesehatan juga berkontribusi membuat keluarga menjadi miskin.
"Untuk sosialisasi Perda Kawasan Tanpa Rokok, saya kira sudah cukup banyak, yang lebih diperlukan itu penegakan hukumnya karena dalam perda sanksinya sudah sangat jelas," ucapnya.
Di sisi lain, Pastika mengharapkan para pengiklan rokok menyadari bahaya rokok jauh lebih besar dibandingkan keuntungan yang diperoleh. Semestinya menjadi kewajiban semua pihak untuk turut menciptakan masyarakat Indonesia yang sehat.
"Kalau sudah sehat, maka masyarakat akan lebih produktif untuk mencapai kesejahteraan. Tetapi kalau sakit, jelas tidak dapat bekerja dengan baik dan itu akan merugikan segalanya," katanya.
Da juga mengingatkan Indonesia negara terbesar ketujuh yang memproduksi rokok dan negara ketiga yang mengkonsumsi rokok di dunia setelah China dan India.
Pewarta: Ni Luh Rhismawati
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2014