Dari 386 aplikasi, menjadi sembilan aplikasi.
Jakarta (ANTARA) - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas mengapresiasi langkah simplifikasi ratusan aplikasi oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub).
"Kami mengapresiasi kinerja Kementerian Perhubungan yang terus meningkat, salah satunya adalah dengan melakukan simplifikasi ratusan aplikasi menjadi hanya sembilan," kata Anas dalam keterangannya di Jakarta, Selasa.
Menurut dia, langkah tersebut sejalan dengan prioritas pemerintah saat ini, yaitu melakukan interoperabilitas berbagai aplikasi untuk memudahkan masyarakat menggunakan layanan birokrasi.
Ia berharap Kemenhub dapat segera memberikan sumbangsih dalam memajukan GovTech Indonesia dengan integrasi pada layanan yang telah disiapkan INA DIGITAL dalam INApas, INAku, dan INAgov.
Baca juga: Azwar Anas dukung penguatan tata kelola di Kementerian ESDM
Baca juga: Menteri PANRB: Sistem merit kunci dari reformasi birokrasi
Sementara itu, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengemukan bahwa pihaknya telah siap berkontribusi dalam mengintegrasikan beragam layanan transportasi Indonesia.
"Kementerian Perhubungan telah berhasil melakukan simplifikasi aplikasi yang cukup signifikan," ujarnya.
Kemenhub, lanjut dia, adalah salah satu kementerian yang mungkin paling bersemangat dalam melakukan simplifikasi.
"Dari 386 aplikasi, menjadi sembilan aplikasi. Itu sebuah dampak yang telah terlihat dan nantinya bisa mengontrol semua kegiatan perhubungan di seluruh Indonesia," jelas Budi.
Untuk diketahui, indeks nilai reformasi birokrasi (RB) Kemenhub pada tahun 2023 masuk dalam kategori A (memuaskan). Sementara itu, nilai SAKIP pada tahun yang sama, Kemenhub mendapat kategori BB (sangat baik).
Kedua capaian ini lebih tinggi dari rata-rata kementerian/lembaga.
Pewarta: Narda Margaretha Sinambela
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2024