Petrokimia Gresik dalam menjalankan operasional bisnisnya selalu berpedoman pada prinsip-prinsip industri hijau yang berkelanjutan.
Jakarta (ANTARA) - Petrokimia Gresik, perusahaan agroindustri anggota holding Pupuk Indonesia, menyatakan komitmen untuk mengurangi emisi industri melalui penerapan prinsip-prinsip industri hijau yang berkelanjutan.
Direktur Utama Petrokimia Gresik Dwi Satriyo Annurogo menyatakan program industri hijau saat ini sudah menjadi instrumen penting bagi daya saing produk yang dihasilkan perusahaan.
"Petrokimia Gresik dalam menjalankan operasional bisnisnya selalu berpedoman pada prinsip-prinsip industri hijau yang berkelanjutan. Alhamdulillah komitmen kami dalam transformasi industri hijau mendapatkan apresiasi dari Menperin Bapak Agus Gumiwang," katanya melalui keterangannya di Jakarta, Selasa.
Sebelumnya, Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang menyerahkan penghargaan Industri Hijau kepada Petrokimia Gresik di ajang "Annual Indonesia Green Industry Summit (AIGIS) 2024" di Jakarta, pada 20 September 2024.
BUMN pupuk tersebut mendapatkan penghargaan Industri Hijau di ajang AIGIS ini untuk komoditas Industri Amonia dan Industri Pupuk Urea, Pupuk SP-36 dan Pupuk Amonium Sulfat ZA.
Dwi Satriyo menegaskan penghargaan tersebut akan memperkuat komitmen perusahaan dalam upaya mengurangi emisi industri, penghematan energi, adopsi teknologi yang ramah lingkungan, dan program industri hijau.
Ia menambahkan perusahaan memiliki sejumlah program dalam transformasi industri hijau, antara lain melakukan efisiensi energi dengan sejumlah inovasi di pabrik dan pengelolaan limbah sesuai dengan peraturan yang dipersyaratkan Pemerintah.
Kemudian penghematan konsumsi air, efisiensi energi, program dekarbonisasi, smart eco green warehouse, penggunaan kendaraan elektrik, produk-produk ramah lingkungan dan lainnya.
Adapun, kontribusi positif Petrokimia Gresik untuk Indonesia dalam mengimplementasikan program-program tersebut mampu menghasilkan, di antaranya proses produksi menjadi lebih efektif dan efisien yang terukur.
Rinciannya penurunan energi setara dengan Rp41 miliar per tahun. Kemudian proses produksi Petrokimia Gresik mampu menurunkan Gas Rumah Kaca (GRK) sebesar 719.932,03 ton CO2 per tahun.
"Program lingkungan yang selama ini dijalankan Petrokimia Gresik sekaligus menjadi dukungan nyata Petrokimia Gresik terhadap program Net Zero Emission yang ditarget tahun 2060," katanya pula.
Selain itu, efisiensi penggunaan air sebesar 2.960.360 m3 per tahun penghematan bahan baku dengan mengoptimalkan pemanfaatan limbah sebanyak 1.609.000 ton per tahun, serta produk Urea Petrokimia Gresik juga telah mendapatkan EPD (Environmental Product Declaration).
Baca juga: Petrokimia Gresik raih sembilan Penghargaan IQPC 2024 di Manila
Baca juga: Program Makmur Petrokimia Gresik libatkan 166.000 petani
Pewarta: Subagyo
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2024