New Delhi (ANTARA) - Perdana Menteri (PM) India Narendra Modi menekankan bahwa penting untuk mencegah peningkatan ketegangan di kawasan Timur Tengah, di tengah serangan yang sedang dilancarkan Israel di Lebanon.

Modi sendiri telah melakukan pembicaraan melalui telepon dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.

“Tidak ada tempat bagi terorisme di dunia kita. Sangat penting untuk mencegah eskalasi regional dan memastikan pembebasan semua sandera dengan aman,” tulis PM Modi di platform X pada Senin (30/9), setelah ia berbicara dengan Netanyahu.

Modi menambahkan bahwa India berkomitmen untuk mendukung upaya pemulihan perdamaian dan stabilitas.

Pembicaraan Modi dengan Netanyahu dilakukan di tengah serangan udara Israel yang menargetkan Lebanon selatan dan timur.

Sejak 23 September, Israel melancarkan serangan udara besar-besaran terhadap apa yang disebutnya sebagai sasaran Hizbullah di Lebanon. 

Rentetan serangan itu telah menewaskan lebih dari 960 orang dan melukai lebih dari 2.770 lainnya, menurut Kementerian Kesehatan Lebanon.

Pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah, bersama beberapa komandan Hizbullah, kehilangan nyawa dalam serangan udara Israel ke Ibu Kota Beirut pada Jumat (28/9)

Hizbullah dan Israel terlibat dalam perang lintas batas sejak Israel mulai menggempur Gaza pada Oktober 2023, setelah kelompok perjuangan Palestina, Hamas, menyerbu Israel. 

Gempuran Israel di Gaza itu telah menewaskan hampir 41.600 orang, yang sebagian besar di antaranya adalah perempuan dan anak-anak.

Masyarakat internasional telah memperingatkan bahwa serangan Israel di Lebanon dapat meningkatkan konflik Gaza menjadi perang regional yang lebih luas.
 

Sumber : Anadolu

Baca juga: India minta warganya tinggalkan Lebanon di tengah serangan Israel

Baca juga: Israel serang daerah pinggiran Beirut setelah perintahkan evakuasi


 

Konflik Hizbullah-Israel meningkat, tiga negara bantu Lebanon

 

Penerjemah: Kuntum Khaira Riswan
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2024