Jakarta (ANTARA) - Rumah produksi BASE Entertainment bersama Kawi Animation, Springboard, dan Ahha Korpora siap menggarap film animasi "Garuda di Dadaku" yang diadaptasi dari film berjudul sama pada tahun 2009 lalu.

Dalam keterangan resminya di Jakarta, Senin (30/9), film "Garuda Di Dadaku" pertama diluncurkan tahun 2009 karya Sutradara Ifa Isfansyah, lalu film kedua tayang pada tahun 2011 dan disutradarai oleh Rudi Soedjarwo. Kemudian, film tersebut diadaptasi menjadi serial pada tahun 2014 dan 2015, dan terbaru akan dihidupkan kembali dalam bentuk film animasi.

"Dengan adaptasi animasi ini, kami ingin melanjutkan nilai-nilai positif seperti semangat pantang menyerah, kerja keras, dan persaudaraan," kata produser dan salah satu pendiri BASE Entertainment Shanty Harmayn.

Film animasi "Garuda di Dadaku" akan diproduksi oleh Kawi Animation dan disutradarai oleh Ronny Gani. Ronny adalah salah satu animator Indonesia yang telah terlibat di banyak proyek Hollywood, seperti "The Avengers", "The Mandalorian", dan lainnya.

Baca juga: "Garuda di Dadaku" diputar di festival film ASEAN

Baca juga: Film Garuda di Dadaku Buka Festival Film Anak, Remaja Hamburg


"Proyek 'Garuda di Dadaku' ini adalah kesempatan kami untuk menghasilkan sebuah karya yang bisa dinikmati oleh pecinta film, animasi dan keluarga pecinta sepak bola di Indonesia," kata Ronny.


Film animasi "Garuda Di Dadaku" akan membawa semangat yang sama dengan proyek sebelumnya. Film tetsebut mengisahkan perjalanan seorang remaja Indonesia yang memiliki kecintaan besar terhadap sepak bola dan memiliki mimpi untuk menjadi seorang pesepak bola profesional.

Berbeda dari versi live-action sebelumnya, versi animasi kali ink akan menambahkan unsur fantasi yang membuat petualangan tokoh utamanya terasa lebih besar dan istimewa. Rencananya, animasi "Garuda di Dadaku" akan rampung pada tahun 2026 mendatang.

Baca juga: Kemendikbudristek hadirkan JFW Net untuk sineas muda kian berkembang

Baca juga: Alasan film Indonesia harus disensor



 

Pewarta: Vinny Shoffa Salma
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2024