Beijing (ANTARA) - China sedang mengintensifkan langkah-langkah untuk menyalurkan dana jangka panjang ke pasar modalnya sebagai bagian dari upaya untuk meningkatkan kepercayaan investor serta meningkatkan stabilitas pasar.

Otoritas pusat China belum lama ini mengeluarkan pedoman untuk memperlancar masuknya modal jangka menengah dan jangka panjang ke dalam pasar dari dana jaminan sosial, dana asuransi, dan dana pengelolaan kekayaan.

Langkah-langkah utama yang tercantum di dalam pedoman tersebut meliputi pengembangan ekosistem investasi jangka panjang yang menguntungkan, mendorong pengembangan dana ekuitas publik dan swasta, serta menyempurnakan kebijakan-kebijakan terkait untuk investasi saham jangka menengah dan jangka panjang, menurut kantor Komisi Pekerjaan Keuangan Pusat (Central Financial Work Commission) dan Komisi Regulasi Sekuritas China (China Securities Regulatory Commission).

Para analis keuangan menyatakan dukungan yang besar terhadap nilai kebijakan tersebut. Du Xingye, lektor kepala di Universitas Bisnis dan Ekonomi Internasional, menekankan pentingnya menarik pendanaan jangka panjang. Ming Ming, kepala ekonom di CITIC Securities, meyakini bahwa langkah tersebut akan membantu membangun kepercayaan jangka panjang.

Masuknya modal jangka panjang dapat membantu mengurangi fluktuasi pasar dan meningkatkan stabilitas pasar secara keseluruhan karena pendanaan tersebut umumnya memiliki tim penelitian yang terstruktur dengan baik yang mampu menemukan nilai perusahaan dan melaksanakan strategi investasi jangka panjang, papar Liu Xinyu, co-general manager departemen investasi publik di Rivers Fund, sebuah dana ekuitas publik.

Dalam beberapa tahun terakhir, tuntutan untuk meningkatkan partisipasi pendanaan jangka panjang di China semakin kuat, dan langkah-langkah terkait telah diperkenalkan. Namun, meski beberapa kemajuan telah dicapai, lingkungan kelembagaan yang ramah terhadap investasi jangka panjang masih belum sepenuhnya terwujud.

Pada akhir Agustus 2024, investor-investor institusional, termasuk ekuitas publik, asuransi, dan berbagai dana pensiun, secara kolektif memegang 14,5 triliun yuan (1 yuan = Rp2.158) atau sekitar 2 triliun dolar AS (1 dolar AS = Rp15.138) saham seri A yang beredar. Proporsi mereka terhadap total nilai pasar meningkat dari 17 persen pada awal 2019 menjadi 22,2 persen pada Agustus tahun ini.

Para pakar mengatakan ada ruang pertumbuhan yang signifikan bagi pendanaan jangka panjang di pasar modal. Mereka juga menyebut bahwa meningkatnya partisipasi pendanaan jangka panjang, yang memiliki standar profesional dan stabilitas lebih tinggi, dapat mengoptimalkan struktur investor.

Pedoman terbaru ini berhasil mencapai terobosan kebijakan substansial dalam berbagai bidang, seperti penilaian siklus jangka panjang untuk pendanaan, sinergi kebijakan, serta pembangunan ekosistem pasar yang suportif.

Mekanisme penilaian siklus jangka panjang selama tiga tahun untuk dana asuransi dan berbagai dana pensiun akan dibentuk. Selain itu, kebijakan investasi juga akan ditingkatkan untuk dana jaminan sosial nasional dan dana asuransi pensiun dasar, urai pedoman tersebut.

Masalah dalam pendekatan penilaian pendanaan jangka pendek saat ini sangat menonjol, karena penekanan yang tidak semestinya terhadap target laba jangka pendek telah mengesampingkan pentingnya metrik jangka panjang.

Wang Peng, associate researcherdi Akademi Ilmu Sosial Beijing, mengatakan pedoman tersebut secara khusus membahas tantangan penilaian, sehingga membantu mengurangi hambatan yang menghalangi pendanaan jangka panjang mengalir ke pasar saham.

Sementara itu, Pan Hongsheng, kepala ekonom Institut Keuangan dan Pasar Modal China, menyebutkan bahwa pedoman tersebut mendukung partisipasi investor institusional dalam tata kelola perusahaan, yang akan memperkuat fondasi pasar untuk masuknya pendanaan jangka panjang. Sangat penting untuk menciptakan ekosistem yang memungkinkan pendanaan jangka panjang dapat "masuk, bertahan, dan berkembang," imbuh Pan.

People's Bank of China (PBOC), bank sentral sekaligus regulator sekuritas dan regulator keuangan utama China, pada Selasa (24/9) mengumumkan serangkaian stimulus moneter, dukungan pasar properti, dan kebijakan penguatan pasar modal untuk meningkatkan pembangunan ekonomi berkualitas tinggi di negara tersebut.

Biro Politik Komite Sentral Partai Komunis China (Communist Party of China/CPC) pada Kamis (26/9) menggelar pertemuan untuk menganalisis dan mempelajari situasi ekonomi saat ini, serta membuat pengaturan lebih lanjut untuk sektor ekonomi.

Pertemuan tersebut menyerukan berbagai upaya untuk mendorong pasar modal, secara aktif membimbing pendanaan jangka menengah dan jangka panjang untuk memasuki pasar modal. Pertemuan ini juga menekankan pentingnya mengatasi hambatan-hambatan bagi dana-dana jaminan sosial, asuransi, dan pengelolaan kekayaan agar dapat berinvestasi di pasar modal.

Berkat kebijakan baru tersebut, kepercayaan investor meningkat signifikan, dengan pasar saham terus mengalami kenaikan dalam beberapa hari terakhir.

Indeks acuan Shanghai Composite Index ditutup di level 3.087,53 poin pada Jumat (27/9) pekan lalu, mewakili kenaikan mingguan sebesar 12,81 persen. Sementara itu, Shenzhen Component Index melonjak 17,83 persen dalam sepekan dan ditutup di level 9.514,86 poin.

Pada Jumat saja, omzet gabungan kedua indeks tersebut nyaris menyentuh 1,45 triliun yuan, melampaui ambang batas 1 triliun yuan untuk hari ketiga berturut-turut.


Penerjemah: Xinhua
Editor: Azis Kurmala
Copyright © ANTARA 2024