Jakarta (ANTARA) - Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Cakalang-852 dari Satuan Kapal Patroli Lantamal II Padang, Komando Armada I TNI Angkatan Laut, berlatih bersama kapal perang Malaysia KPA KD Lekir (F-26) di perairan sekitar Teluk Jakarta pada akhir pekan lalu

Kepala Dinas Penerangan Koarmada I TNI AL Kolonel Laut (P) Yoni Nova Kusumawan saat dihubungi di Jakarta, Senin, menjelaskan latihan itu digelar dalam rangkaian kunjungan persahabatan KD Lekir ke perairan Indonesia pada 26–29 September.

"Kunjungan kapal Malaysia ke Indonesia untuk memperkuat hubungan dua negara, terutama TNI Angkatan Laut dan Angkatan Laut Malaysia," kata Kadispen.

Komandan KRI Cakalang-852 Mayor Laut (P) Wijaksono dalam siaran resmi Dinas Penerangan Komando Armada I menjelaskan latihan bersama itu juga ajang bagi pengawak KRI untuk meningkatkan profesionalisme dan kemampuan.

"Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya mempertahankan kesiapan dan kemampuan prajurit dalam melaksanakan tugas pengamanan kapal asing yang berlayar di wilayah NKRI," katanya.

Baca juga: KRI GNR-332 tuntaskan misi di Australia ikuti Latma Kakadu 2024

Dia menjelaskan beberapa materi latihan yang diikuti KRI Cakalang dan KD Lekir mencakup manuver untuk RAS (replenishment at sea), latihan komunikasi isyarat flaghoist, semaphore, dan flashex.

Usai latihan, KRI Cakalang lanjut mengawal pelayaran KD Lekir dari wilayah Teluk Jakarta hingga perairan perbatasan RI-Malaysia dan keluar perairan Indonesia.

Mengenai pengawalan itu, Kadispen Koarmada I menjelaskan setiap kapal asing yang masuk dan keluar perairan Indonesia selalu dipandu kapal perang Indonesia, termasuk kapal-kapal asing yang masuk perairan Indonesia dalam rangka kunjungan persahabatan (port visit).

Dia melanjutkan kapal-kapal perang Indonesia juga mendapatkan perlakuan yang sama saat berlayar ke luar negeri.

Korvet Angkatan Laut Malaysia (TLDM) Kelas Kasturi KD Lekir masuk perairan Indonesia dalam perjalanan pulang ke Malaysia dari Australia selepas mengikuti Latihan Bersama Kakadu 2024 pada pertengahan September 2024.

Kapal perang Malaysia itu kemudian sandar di Tanjung Priok, Jakarta, Jumat (27/9). Saat sandar di Priok, sejumlah pejabat dari Kedutaan Besar Malaysia untuk Indonesia di Jakarta, termasuk Duta Besar Malaysia untuk Indonesia Dato' Syed Md Hasrin Tengku Hussin, sempat berkunjung ke kapal Angkatan Laut Malaysia itu.

Baca juga: KRI Bima Suci lanjutkan pelayaran dari Vladivostok menuju Yokosuka
Baca juga: KRI WSH-991 bakal berlayar ke tiga negara Pasifik untuk misi muhibah

Pewarta: Genta Tenri Mawangi
Editor: Didik Kusbiantoro
Copyright © ANTARA 2024