Untuk menghadirkan investasi di Bengkulu ini yang pertama dibutuhkan adalah kenyamanan berinvestasi
Bengkulu (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Bengkulu memastikan para investor mendapatkan kemudahan berinvestasi di provinsi berjuluk Bumi Rafflesia itu.
 
"Untuk menghadirkan investasi di Bengkulu ini yang pertama dibutuhkan adalah kenyamanan berinvestasi. Semua administrasi syarat berinvestasi harus diperlancar, jangan 'cubit-cubit' (dulu baru mengurus syarat administrasi) investasi," kata Pelaksana tugas Gubernur Bengkulu Rosjonsyah di Bengkulu, Senin.
 
Rosjonsyah memastikan kemudahan berinvestasi pada para investor dan menekankan agar jajarannya di pemerintahan daerah tidak mempersulit pengurusan izin berinvestasi.
 
Namun dia juga menekankan tak sembarang memberikan izin, setiap investor yang ingin berinvestasi mesti juga dilihat rekam jejak, kepastian, taat aturan, dan kepastian mereka dalam berinvestasi.
 
Jangan sampai, lanjut Rosjonsyah Pemerintah Provinsi Bengkulu sudah memudahkan izin, ternyata investor meninggalkan investasi mangkrak di Bengkulu.
 
Dia menyampaikan itu di hadapan para calon investor baik asing, nasional maupun investor lokal dalam kegiatan Bencoolen Regional Investment Economic Forum 2024.
 
Bank Indonesia menggelar Bencoolen Regional Investment Economic Forum 2024 pada Senin, 30 September 2024. untuk menjembatani daerah dengan para investor untuk merealisasikan penanaman investasi di Provinsi Bengkulu.
 
"Forum ini merupakan komitmen dari Bank Indonesia, pemerintah daerah dan seluruh pihak untuk menjadikan Bengkulu sebagai kawasan investasi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih kuat dan berkelanjutan," kata Kepala Bank Indonesia Perwakilan Provinsi Bengkulu Wahyu Yuwana.
 
Bank Indonesia mengundang investor nasional bahkan asing datang ke Provinsi Bengkulu agar potensi investasi daerah dapat dilihat secara langsung oleh para calon investor.
 
BRIEF juga menjadi wadah mendorong ekonomi daerah, tidak hanya perekonomian yang pertumbuhannya kuat saja, tapi juga bagaimana menciptakan pertumbuhan yang inklusif dan berkelanjutan.
 
"Forum ini merupakan komitmen dari Bank Indonesia pemerintah daerah dan seluruh pihak untuk menjadikan Bengkulu sebagai kawasan investasi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih kuat dan berkelanjutan," ujarnya.

Baca juga: DPMPTSP catat realisasi investasi di Bengkulu capai Rp579,36 miliar
Baca juga: Gubernur Bengkulu mencegah investasi perkebunan besar masuk ke Enggano

Pewarta: Boyke Ledy Watra
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2024