Gorontalo (ANTARA) - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) bersama Dinas Pariwisata Provinsi Gorontalo melaksanakan pelatihan training of trainer (ToT) ke-pemanduan wisata berbasis kompetensi.

Kegiatan ini diikuti oleh 25 orang dari berbagai organisasi ke-pemanduan wisata seperti Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI), Pemandu Geowisata Indonesia (PGWI) dan Ikatan Pemandu Museum Indonesia (IPMI).

Kepala Bidang Pengembangan SDM dan Ekonomi Kreatif Dinas Pariwisata Provinsi Gorontalo Romi Moge di Gorontalo, Senin mengatakan materi detail kegiatan ini menjadi percontohan sehingga peserta harus serius mengikuti tahapan pelatihan hingga kapasitas mereka dipastikan meningkat.

Romi mengingatkan peserta yang lulus dalam kegiatan ini untuk menjadi pelatih dalam menciptakan para pemandu wisata yang tangguh.

Menurutnya wisatawan sekarang memiliki tren lokal maka nilai-nilai lokal harus dikedepankan.

Ia mendorong para pelaku wisata terus mengeksplorasi nilai dan budaya Gorontalo sebagai atraksi wisata.

Tren wisata ini diharapkan terus berkembang seiring semakin banyaknya pelaku wisata di Gorontalo sehingga mampu meningkatkan jumlah wisatawan dan lama tinggal di daerah ini.

Pelatihan ke-pemanduan wisata ini disambut baik oleh organisasi ke-pemanduan di Gorontalo.

Yuliana Radjulani seorang pemandu Geowisata mengapresiasi pelatihan ini.

"Kami mengapresiasi kegiatan ini sebab meyakini akan memberi kesempatan bagi kami untuk meningkatkan kapasitas," kata Yuliana.

Dalam kegiatan ini para peserta mengikuti pembekalan materi yang disajikan oleh Lembaga Sertifikasi Profesi Pramindo, setelah itu pada hari terakhir mereka mengikuti ujian kompetensi.

Baca juga: Pemandu wisata gunung dibekali ketrampilan P3K via Virtual Reality
Baca juga: TWC selenggarakan pelatihan "guide" perkuat destinasi Candi Prambanan
Baca juga: Dispar Natuna latih pemandu wisata budaya dan museum

 

Pewarta: Susanti Sako
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2024