Jakarta (ANTARA) - Organization of Islamic Corporation (OIC) Youth Indonesia berkomitmen mendorong generasi muda untuk bersama-sama mewujudkan Indonesia Emas 2045.

"Kami ingin OIC Youth Indonesia berperan aktif dan terus memperluas dampak positifnya untuk mewujudkan Indonesia Emas tahun 2045," ujar Ketua OIC Youth Indonesia Astrid Nadya Rizqita yang baru saja terpilih kembali untuk memimpin Pemuda Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) Indonesia itu.
Dalam keterangan di Jakarta, Senin, Astrid mengatakan OIC Youth Indonesia tidak hanya menjadi wadah silaturahim antar-anggota organisasi kepemudaan (OKP) Islam, tetapi juga memiliki peran penting dalam mendukung diplomasi Indonesia di kancah internasional.

Baca juga: Organisasi kepemudaan deklarasikan Gerakan Indonesia Damai

"Mari bersama-sama kita membawa nama OIC Youth Indonesia ke tingkat yang lebih tinggi," tambah Astrid yang terpilih sebagai ketua pada acara The 4th General Assembly OIC Youth Indonesia di Hotel Aryaduta Suites Semanggi, Jakarta, Rabu (25/9).

Sebelumnya, Astrid dan jajaran pengurusnya menyampaikan laporan pertanggungjawaban untuk periode 2019-2024, yang mencatat 274 kegiatan dan pengiriman 26 delegasi pemuda mewakili Indonesia di berbagai forum internasional.

Cicit dari aktivis Muhammadiyah dan Sarekat Islam, politisi Masyumi dan anggota DPR RIS dan DPR S, R. Prawotosoedibjo itu terpilih mengungguli tiga kandidat lainnya, yakni Adlan Al Milzan Athori, Nabila Rachmadita Azra Harahap dari keluarga Muhammadiyah, dan Yanju Sahara dari keluarga Nahdlatul Ulama.

Astrid juga mengapresiasi dukungan semua pihak, sehingga OIC Youth Indonesia sukses menyelenggarakan OIC International Youth Summit 2024 di Aula Nusantara V Gedung DPR RI, pada 24 September 2024.

Baca juga: OIC Youth Indonesia harapkan negara Islam terhubung cegah radikalisme

Acara itu menghadirkan 700 pemuda dari berbagai negara anggota OKI untuk berdiskusi, berkolaborasi, dan merumuskan solusi inovatif bagi tantangan global yang dihadapi oleh generasi muda.

Summit tersebut mengangkat tema Strengthening Role of Youth Post OIC 2025 Programme of Action in Facing Global Challenges, dengan fokus pada tiga isu utama: Finance & Industry, Humanity, dan Climate Change.

Para peserta mengikuti berbagai sesi panel diskusi, workshop, dan presentasi yang dirancang untuk berbagi ide, pengalaman, serta memperkuat jaringan antar-pemuda.

Tokoh yang hadir pada acara itu, antara lain Tantan Taufik Lubis (Founder OIC Youth Indonesia), Astrid Nadya Rizqita (Presiden OIC Youth Indonesia), Yanju Sahara (Ketua Pelaksana OIC International Youth Summit), Adam Mulawarman Tugio (Staf Ahli Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Kementerian Luar Negeri RI), Dr. H. Jazilul Fawaid, S.Q., M.A. (Wakil Ketua MPR RI), dan Drs. H. Abdul Muhaimin Iskandar, M.Si. (Wakil Ketua DPR RI).

Dalam sambutannya, Tantan Taufik Lubis mengungkapkan visinya untuk mendorong generasi muda Islam menjadi pemimpin dunia. "OIC Youth Indonesia telah membuka banyak peluang bagi ribuan pemuda untuk terlibat dalam kegiatan internasional," ujarnya.

Baca juga: Kaltim jajaki kerja sama kepemudaan dengan OKI

Baca juga: Wapres Terima Pengurus 18 Organisasi Kepemudaan Islam

Astrid Nadya Rizqita juga menyampaikan pentingnya peran OIC Youth Indonesia dalam memperkuat hubungan antara OKP Islam di Indonesia serta mendorong keaktifan pemuda Indonesia di berbagai forum kepemudaan internasional.

Summit ini menghasilkan rekomendasi konkret untuk memperkuat peran pemuda OKI dalam menghadapi tantangan global, sejalan dengan Program Aksi OIC 2025 (OIC Programme of Action 2025).

Para peserta diajak untuk terus mendukung upaya OIC Youth Indonesia dalam menciptakan dunia yang lebih adil, damai, dan berkelanjutan.

Pewarta: Budhi Santoso
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2024