New York (ANTARA News) - Harga minyak dunia turun pada Jumat (Sabtu pagi WIB), karena pedagang mengambil keuntungan dari kenaikan baru-baru ini, namun tanda-tanda permintaan bensin AS yang lebih kuat dan ketegangan membara di Ukraina memberikan dukungan, menurut analis.
Patokan AS, minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Juli di New York Mercantile Exchange, turun 87 sen menjadi berakhir pada 102,71 dolar AS per barel dibandingkan dengan penutupan Kamis, lapor AFP.
Minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman Juli turun 56 sen menjadi menetap pada 109,41 dolar AS per barel di perdagangan London.
Laporan mingguan minyak Departemen Energi AS (DoE) pada Kamis, menunjukkan keseluruhan persediaan AS naik, tetapi bensin, atau bahan bakar minyak, persediaannya jatuh dalam seminggu yang berakhir 23 Mei.
Desmond Chua, analis pasar di CMC Markets di Singapura, mengatakan kepada AFP, penurunan pasokan bensin menunjukkan permintaan yang kuat menjelang musim mengemudi pada musim panas AS ketika orang Amerika turun ke jalan-jalan untuk mengisi liburan mereka.
Pedagang juga mengikuti meningkatnya pertempuran antara pasukan pemerintah dan pemberontak separatis di Ukraina, saluran pipa utama bagi ekspor gas alam Rusia ke Eropa.
Pembicaraan Rusia-Ukraina mengenai utang energi masa lalu dan penjualan gas mendatang tersendat karena Perdana Menteri Ukraina Arseniy Yatsenyuk mengatakan pada Jumat bahwa Kiev "tidak akan pernah" membeli gas pada harga 500 dolar AS per 1.000 meter kubik yang saat ini ditetapkan oleh Rusia.
Dia memperingatkan bahwa Kiev akan mengajukan gugatan arbitrase jika kesepakatan pasokan gas baru tidak tercapai.
Namun pembicaraan akan berlanjut setelah Ukraina melakukan pembayaran pertama pada pengiriman gas masa lalu dan mendatang kepada Naftogas, Rusia.
Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2014