“RIM Award yang merupakan ajang untuk memberikan penghargaan bagi para periset yang selama 1, 2, 3 tahun ini, telah menerima pendanaan berbagai skema ya. RIM itu Riset dan Inovasi untuk Indonesia Maju,” kata Kepala BRIN Laksana Tri Handoko kepada awak media usai memberikan penghargaan kepada para periset berprestasi di Jakarta, Senin.
Agenda positif ini juga menjadi ajang pemicu, bagi para periset untuk terus bisa berinovasi dan menciptakan hal-hal yang positif yang dapat memberikan kebermanfaatan untuk khalayak ramai atau masyarakat Indonesia.
Dia juga menegaskan bahwa beberapa penerima program tersebut masuk dalam top 2 persen scientist, yang mana, list scientist Indonesia dari urutan 99077 hingga 99226, yaitu sebanyak 149 orang peneliti.
"Untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas luaran RIIM, BRIN menyelenggarakan RIIM Award sebagai bentuk dukungan negara terhadap penerima RIIM yang memiliki kinerja tinggi," tegas dia.
Pada tahun ini, BRIN menghadirkan penghargaan tersebut melalui tiga kategori, yakni, RIIM Kompetisi, Ekspedisi, dan Start Up. RIIM Kompetisi Award diberikan kepada tim periset yang berkinerja tinggi dalam menghasilkan dan atau mengembangkan kebaruan iptek.
RIIM Ekspedisi Award diberikan kepada tim periset yang berkinerja tinggi dalam menghasilkan spesimen atau koleksi data ilmiah. Sedangkan RIIM Start Up Award diberikan tim startup yang berkinerja tinggi dalam mengkomersialisasikan produk berbasis hasil riset.
Dalam kesempatan yang sama, Deputi Bidang Fasilitasi Riset dan Inovasi BRIN Agus Haryono menjelaskan bawah penyelenggaraan ini memiliki beberapa tujuan positif seperti mewujudkan sumber daya manusia yang memiliki kemampuan dalam menghasilkan dan atau mengembangkan kebaruan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Selanjutnya kegiatan ini juga diharapkan bisa mendorong sumber daya manusia agar dapat menghasilkan novelty/kebaruan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam rangka mendukung peningkatan ekosistem riset dan inovasi di Indonesia.
“Yang terakhir, kegiatan ini diharapkan mampu memberikan apresiasi kepada sumber daya manusia iptek yang telah melaksanakan kegiatan penelitian, pengembangan, pengkajian, dan penerapan melalui Program Pendanaan Riset dan Inovasi BRIN,” ujar Agus.
Berikut daftar lengkap penerima RIIM Award 2024:
Kategori RIIM Kompetisi Award
(1) Mahfudz Al Huda, dari Pusat Riset Teknologi Kekuatan Struktur, Organisasi Riset Energi dan Manufaktur BRIN, dengan judul riset “Pengembangan Sistem Pemesinan Cerdas pada Manufaktur Bentuk Kompleks Bilah Sudu Turbin Pembangkit Listrik”.
(2) Muhammad Adly Rahandi Lubis, dari Pusat Riset Biomassa dan Bioproduk, Organisasi Riset Hayati dan Lingkungan BRIN, dengan judul riset “Teknologi Pengembangan Serat Rami Tahan Api Terimpregnasi Resin Poliuretan sebagai Bahan Baku Tekstil Fungsional”.
(3) Semuel Pati Senda, dari Pusat Riset Teknologi Industri Proses dan Manufaktur, Organisasi Riset Energi dan Manufaktur BRIN, dengan judul riset “Inovasi Teknologi Produksi Biogas dengan Gas Mix Biotreated EFB for Intake Gas Mixing System Reactor”.
(4) Endra Gunawan, dari Institut Teknologi Bandung, dengan judul riset “Implementasi Data Satelit untuk Identifikasi Zona Sesar Aktif di Jawa, Sulawesi dan Sumatra sebagai Masukan untuk Pembaruan Peta Sumber dan Bahaya Gempa Indonesia”.
(5) Supriadi Rustad, dari Universitas Dian Nuswantoro, dengan judul riset “Pengembangan Bahan Alam Indonesia sebagai Green Inhibitor Korosi Berbasis Komputasi Material”.
Kategori RIIM Ekspedisi Award
(1) Ayu Savitri Nurinsiyah, dari Pusat Riset Biosistematika dan Evolusi, Organisasi Riset Hayati dan Lingkungan BRIN, dengan judul riset “Revisi Sistematik Beberapa Genera Geong Darat (Gastropoda: Caenogastropoda) di Maluku Utara”.
(2) Hani Susanti, dari Pusat Riset Mikrobiologi Terapan, Organisasi Riset Hayati dan Lingkungan BRIN, dengan judul riset “Eksplorasi Mikroalga Berkemampuan Mengeliminasi CO2 dari Lahan Gambut dan Penggalian Potensi Mikroalga Bernilai Tambah Ekonominya”.
Kategori RIIM Start Up Award
Abdul Majid Achmad Fuad dari CV AMX UAV Technologies, dengan judul riset “Pengembangan Pesawat Tanpa Awak Vertikal Take-Off and Landing (VTOL) Jenis Quad Tailsitter untuk Industri 4.0.”
Baca juga: Koordinator Riset: BRIN terbuka bagi periset dalam dan luar negeri
Baca juga: Periset BRIN ungkap manfaat riset manuskrip bagi pengetahuan modern
Baca juga: BRIN pacu riset sumber daya hayati hingga capai rekayasa genetik
Baca juga: LPDP siap gandeng Komisi X DPR sosialisasikan beasiswa LPDP di dapil
Pewarta: Chairul Rohman
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2024
