New York (ANTARA) - Prioritas utama bagi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) terkait masalah Gaza adalah menghentikan pertumpahan darah secepatnya dan mencegah segala bentuk upaya untuk menyelesaikan isu Palestina melalui pengungsian paksa, demikian disampaikan Menteri Luar Negeri Mesir Badr Ahmed Mohamed Abdelatty pada Sabtu (28/9).

Kendati Mesir, Amerika Serikat, dan Qatar telah berupaya memediasi konflik di Gaza, Israel menggagalkan seluruh upaya itu, katanya pada Sidang Majelis Umum PBB (United Nations General Assembly/UNGA) Sesi ke-79 yang sedang berlangsung di New York City.

Menegaskan kembali dukungannya untuk pembentukan Negara Palestina yang bersatu berdasarkan perbatasan 1967 dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya, Abdelatty mengatakan Afrika dan Timur Tengah menjadi kawasan yang paling terdampak konflik.

Dewan Keamanan PBB perlu terus meloloskan resolusi yang mengatur operasi kemanusiaan, meskipun masih belum mampu menghentikan kekerasan itu sendiri, katanya.




 

Penerjemah: Xinhua
Editor: Azis Kurmala
Copyright © ANTARA 2024