Kami ada kerja sama dengan pemerintah daerah (pemda) untuk mengakomodir mereka yang rentan dengan penerima bantuan iuran untuk BPJS Kesehatan dan yang ketenagakerjaan sedang berproses
Jakarta (ANTARA) - Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf mengunjungi Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantar Gebang, Kota Bekasi, Jawa Barat, Senin pagi, untuk menyerahkan bantuan Asistensi Rehabilitasi Sosial (Atensi) kepada masyarakat rentan di sekitar area TPST.
"Hati ini kami datang untuk memberikan dukungan agar bapak ibu sekalian bisa hidup sejahtera, paling tidak kebutuhan dasar kesehatan hingga pendidikan," kata Saifullah Yusuf saat berdialog dengan para pemulung di TPST Bantargebang.
Dalam dialog itu Mensos, yang karib disapa Gus Ipul, merangkum sejumlah aspirasi pemulung, salah satunya berkaitan dengan kebutuhan BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan.
"Kami ada kerja sama dengan pemerintah daerah (pemda) untuk mengakomodir mereka yang rentan dengan penerima bantuan iuran untuk BPJS Kesehatan dan yang ketenagakerjaan sedang berproses," katanya.
Baca juga: Kemensos segera bangun rusunawa bagi pemulung di Jakarta dan Bekasi
Seremoni penyerahan bantuan asistensi rehabilitasi sosial berlangsung di halaman kantor Kelurahan Sumur Batu dan SDN Sumur Batu II.
Mensos secara simbolis menyerahkan bantuan perwakilan Pemkot Bekasi yakni Kepala Dinas Sosial Kota Bekasi Alexander Zulkarnaen.
Total bantuan yang disalurkan oleh Kementerian Sosial (Kemensos) mencapai Rp650.050.643.833, mencakup berbagai jenis bantuan untuk mendukung masyarakat.
Bantuan tersebut terdiri atas 2.055 paket Alat Pelindung Diri (APD) bagi pemulung, 389 paket sembako dan nutrisi, 44 alat bantu disabilitas, serta 14 paket kewirausahaan.
Baca juga: Mensos beri usaha dan tempat tinggal layak bagi pemulung di Menteng
Selain itu 49 paket perlengkapan olahraga dan edukasi juga diserahkan, serta bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) untuk 135.241 Keluarga Penerima Manfaat (KPM), dan Program Sembako untuk 58.051 KPM.
Mensos juga meninjau kegiatan pemeriksaan kesehatan, berinteraksi dengan para penerima bantuan, serta mengawasi kampanye sosial pencegahan perundungan dan kekerasan di SDN Sumur Batu II.
Mensos berharap bantuan tersebut dapat memberikan dukungan yang signifikan bagi masyarakat sekitar, terutama bagi mereka yang membutuhkan.
Baca juga: Mensos antar 15 pemulung bekerja di PT Waskita Karya
Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2024