... bandara itu karena menjadi syarat penunjang menjadi ibukota Indonesia... "
Lebak, Banten (ANTARA News) - Jakarta sudah sumpek dan tidak pas menjadi ibukota Indonesia? Simak sedikit pendapat Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Lebak, Banten, Dedi Indepur, yang satu ini bahwa Kecamatan Maja bisa menjadi alternatif menggantikan Jakarta.


Salah satu argumennya, karena Kecamatan Maja itu didukung infrastruktur bandar udara yang diproyeksikan seluas 2.000 Hektare itu. Pun selama ini Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta ada di Banten juga.

"Kami mendukung rencana pembangunan bandara itu karena menjadi syarat penunjang menjadi ibukota Indonesia," kata Indepur, di Rangkasbitung, Jumat.

Akan tetapi, kecenderungan dunia penerbangan ke depan, bandar udara domestik dan internasional justru ada jauh di luar kota atau paling tidak sedikit di luar pinggir kota.


Dengan memiliki bandara, kata dia, akses transportasi udara menjadi sangat mudah.


Kecamatan Maja juga begitu luas juga kondisi lingkungan masih asri dan alami.

Selain itu Kecamatan Maja sebagai penyangga DKI Jakarta dan jika ditempuh melalui kereta api hanya 1,5 jam. Maja juga dia nilai sangat ideal bagi investor.

"Kami berharap Maja sebagai alternatif ibukota negara bisa dijadikan kenyataan jika ada bandara itu," ujarnya.

Kelebihan lain, kata dia, Maja ada lokasi yang jauh dari potensi bencana, di antaranya tsunamin, bebas banjir, dan longsor.

Saat ini, Tol Balaraja dan Serpong sebagai pintu gerbang masuk ke Kecamatan Maja masih tahap perencanaan pembangunan Kementerian Pekerjaan Umum, selain jalur ganda kereta api.

Pewarta: Mansyur
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2014