Penampilan gemilang tim Merah Putih terwujud setelah memperdaya rival beratnya Thailand, kata pelatih nasional Herman Harun melalui telepon dari Tiongkok, Jumat.
Sedangkan pedayung tuan rumah harus puas dengan perolehan medali perunggu karena mencapai finis di urutan ketiga.
Pedayung Indonesia yang dikomandoi Sofianto mencapai finis terdepan dengan catatan waktu 0.45.109 detik. Menyusul Thailand dengan waktu 0.45.299 detik dan tuan rumah Tiongkok 0.45.303 detik.
Nasib menggembirakan 22 pedayung putra Indonesia tidak diikuti 12 pedayung putri karena mencapai finis di urutan keempat.
"Atlet dan ofisial senantiasa memohon dukungan dan doa rakyat Indonesia agar dapat memenangi beberapa pertandingan lanjutan," kata Herman didampingi asisten pelatih Lampung dan Veradika Kafolari.
Tim perahu naga Indonesia kembali mempersiapkan diri menghadapi pertandingan lanjutan nomor 500 meter putra-putri yang akan memulai babak penyisihan besok (31/5).
Pedayung Indonesia yang dimanajeri Brigjen Mar. Yong Mardinal masih menyisahkan empat nomor pertandingan putra-putri.
Empat nomor pertandingan tersebut adalah jarak 500 meter dengan 10 pedayung putra-putri dan 22 pedayung putra-putri.
"Kami tidak akan menjadi penonton pada jarak 500 meter. Kami yakin dapat merebut medali emas," kata Herman.
Ia mengakui kekuatan pedayung negara-negara peserta sudah merata karena memiliki atlet dan persiapan yang optimal.
Kejuaraan Asia perahu naga adalah ajang strategis bagi timnas Indonesia yang sedang menjalani pemusatan latihan nasional.
"Kejuaraan Asia yang diikuti pedayung handal dunia merupakan ajang evaluasi atlet nasional yang dipersiapkan menyambut Asian Games Desember 2014," katanya.
(S032/D011)
Pewarta: Sarjono
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2014
