Lahir karena minat masyarakat Indonesia terhadap olahraga yang sangat tinggi setelah pandemi Covid-19, kata Direktur Mitra Keluarga Regional Jabodetabek - Jawa Tengah, dr. Arina Yuli Roswiyati, MS, MOSC hadir memberikan penanganan serius kepada para atlet yang mengalami cedera.
MOSC selalu memotivasi atlet bahwa cedera bukan akhir dari segalanya karena saat ini sudah banyak perkembangan ilmu dan teknologi terbaru di dunia kedokteran dan keahlian khusus pada bidang olahraga untuk menangani cedera.
"Kami melihat perkembangannya sangat baik karena memang trennya saat ini sudah banyak rumah sakit yang mengembangkan sports clinic,” kata Arina dalam jumpa pers di Jakarta Selatan pada Sabtu (28/9).
Direktur Mitra Keluarga Cibubur, dr. Sri Widiyaningsih, MARS, bersyukur MOSC bisa tetap berkomitmen membantu atlet Indonesia mengatasi cedera.
Baca juga: Masuki tahun ketiga, MOSC berfokus tingkatkan layanan cedera olahraga
Masih ada beberapa cabang olahraga yang akan didekati MOSC setelah sepak bola.
"Kami sedang merapat ke olahraga voli," kata Widiyaningsih.
Sementara itu, Dokter Spesialis Ortopedi Konsultan Sport Injury, dr. IGM Febry Siswanto, SpOT (K), merasakan ekspetasi yang sangat luar biasa selama dua tahun terakhir.
"Sebagian atlet nasional seperti para pemain timnas Indonesia memberikan respon positif terhadap pelayanan kami. Jadi sekarang yang kami tekankan adalah bagaimana untuk bisa memenuhi ekspetasi itu,” kata Febry.
Baca juga: Dokter: Tubuh bagian bawah lebih rawan cedera berat karena kecelakaan
Hal sama dikatakan oleh General Manager Orphys, Vivid Ganden yang menyatakan pihaknya terus menjaga kualitas terbaik yang dimiliki Mitra Keluarga dan MOSC.
Vivid bersyukur MOSC dipercaya FIFA menjadi tim medis Piala Dunia U-17 2023.
"Kami selalu berusaha yang terbaik dan itu menjadi kepentingan utama kami," tutur Vivid.
Dalam dua tahun terakhir, MOSC sudah menjalin kerjasama dengan PSSI, PB Perbasi (Timnas Putra U-18), PT Liga Indonesia Baru (LIB), DBL Indonesia,dan banyak lagi.
Baca juga: Yoga bisa jadi pilihan cara untuk menekan risiko cedera bagi atlet
Pewarta: Zaro Ezza Syachniar
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2024
