Jakarta (ANTARA) -
Meskipun mendapatkan perlawanan sengit, Pelita Jaya menyelesaikan laga dengan baik untuk memastikan tempat di final.
Pada babak pertama, Pelita Jaya unggul dengan margin 13 poin pada 35-22. Namun, Prawira melawan lewat penampilan luar biasa Yudha Saputera.
Pada kuarter ketiga, Yudha mencetak 14 dari total 17 poin Prawira guna mempertahankan harapan mereka mengejar ketertinggalan. Namun, meski Prawira tampil agresif, Pelita Jaya tetap memimpin 50-39 pada akhir kuarter ketiga.
Ketegangan meningkat pada kuarter keempat. Keunggulan 14 poin Pelita Jaya tergerus perlahan oleh performa menawan Yudha Saputera, yang sukses membawa Prawira kembali ke jalur pertandingan.
Puncaknya terjadi ketika Yudha memasukkan tembakan tiga angka dan Pelatih Pelita Jaya, Johannis Winar, terkena technical foul.
Baca juga: Satria Muda ke final IBL All Indonesian setelah tundukkan Dewa United
Yudha Saputera kemudian menambah dua poin dari layup, dan David Nuban memasukkan tembakan tiga angka untuk menyamakan kedudukan 56-56 pada lima menit tersisa. Prawira bahkan sempat unggul 57-56 setelah Yudha menambahkan satu poin dari lemparan bebas.
Namun, Pelita Jaya menunjukkan ketenangan dalam menghadapi situasi genting. Agassi Goantara menjadi pahlawan dengan mencetak empat poin penting yang mengembalikan keunggulan timnya menjadi 62-59.
Pada sisa 56 detik, tembakan tiga angka Vincent Kosasih memastikan Pelita Jaya menang atas Prawira.
Brandon Jawato menjadi bintang Pelita Jaya dengan torehan 18 poin dalam 26 menit bermain. Agassi Goantara menambah 14 poin, sementara Vincent Kosasih menyumbangkan 13 poin. Keduanya memberikan kontribusi krusial pada kuarter keempat.
"Kami datang di pertandingan ini dengan mentalitas defense, sehingga kami bisa memenangkan pertandingan. Menghadapi Satria Muda, kami akan kembali bermain dengan defense yang baik. Kami sangat percaya diri untuk bisa memenangi kejuaraan," ujar Brandon Jawato.
Baca juga: Pelita Jaya tantang Prawira di semifinal IBL All Indonesian
Yudha Saputera tampil memukau untuk Prawira dengan mencetak 29 poin, termasuk 23 poin pad babak kedua. Namun, performanya belum cukup membawa Prawira ke final.
David Nuban juga tampil baik dengan mencetak 17 poin, tetapi Prawira harus puas berlaga perebutan tempat ketiga melawan Dewa United Banten pada Sabtu pekan ini.
Dengan kemenangan ini, Pelita Jaya akan berhadapan dengan rival abadinya, Satria Muda Pertamina Jakarta, dalam final IBL All Indonesian 2024 yang akan digelar dengan format best-of-three.
Pertandingan antara dua tim besar yang telah sering bertemu di partai final ini diprediksi sengit.
Final terakhir kedua tim adalah pada IBL musim 2024 yang dimenangi Pelita Jaya dengan pertandingan yang sangat ketat.
Baca juga: Borneo Hornbills kalahkan Amartha Hangtuah di penutupan Grup C
Pewarta: Aditya Ramadhan
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2024