Jakarta (ANTARA) - Mendaki gunung menjadi salah satu kegiatan wisata yang semakin diminati, terutama oleh kalangan anak muda. Indonesia, sebagai negara yang memiliki banyak gunung berapi dan berbagai kekayaan alamnya, menawarkan berbagai destinasi pendakian dengan keindahan alam yang memukau.

Mendaki gunung menjadi pengalaman yang menyenangkan dengan berbagai manfaat bagi kesehatan fisik dan mental, terutama kepada para pecinta alam. Selain itu, Anda juga bisa menikmati keindahan matahari terbit langsung dari puncak gunung di Indonesia.

Saat ini, banyak anak muda menyukai mendaki gunung bukan hanya untuk menaklukkan puncaknya saja, tetapi untuk menemukan jati diri dan mengatasi batasan diri. Perjalanan ini mendorong pendaki keluar dari zona nyaman, menghadapi berbagai tantangan, yang pada akhirnya membentuk karakter.

Oleh karena itu, tidak mengherankan jika gunung sering dianggap sebagai guru terbaik dalam kehidupan. Bagi pendaki pemula, memilih gunung yang tepat sangat penting untuk menjamin pengalaman yang aman dan menyenangkan. Jadi, gunung mana saja yang cocok untuk pendaki pemula? Simak ulasannya berikut ini.

5 Gunung yang cocok untuk pendaki pemula

1. Gunung Bromo


Gunung Bromo, dengan ketinggian 2.329 mdpl, terletak di empat kabupaten yaitu Lumajang, Probolinggo, Malang, dan Pasuruan. Sebagai bagian dari Taman Nasional Tengger Semeru, gunung ini populer dan direkomendasikan untuk pendaki pemula. Fasilitas lengkap dan beragam paket perjalanan tersedia untuk memudahkan pendaki.

2. Gunung Prau

Gunung Prau, yang terletak di kawasan Dieng, Kabupaten Wonosobo, memiliki ketinggian 2.565 mdpl. Jalur pendakian menuju puncak Prau relatif mudah dan dapat ditempuh dalam waktu 3-4 jam. Puncak Prau terkenal dengan panorama sunrise yang indah, sering disebut sebagai "Golden Sunrise" Dieng.

3. Gunung Papandayan

Gunung Papandayan di Kabupaten Garut memiliki ketinggian 2.665 mdpl. Gunung ini menawarkan jalur pendakian yang relatif landai dan mudah diakses, cocok untuk pendaki pemula. Selain jalur yang bersahabat, Papandayan juga menyajikan keindahan kawah aktif, padang edelweiss, dan hutan mati yang eksotis.

4. Gunung Ijen

Terkenal dengan fenomena api biru, Gunung Ijen yang memiliki ketinggian 2.769 mdpl ini erletak di Banyuwangi, Jawa Timur. Gunung ini cocok untuk pendaki pemula. Jalur pendakian Gunung Ijen sudah cukup tertata dan aman, dengan waktu tempuh sekitar 2-3 jam. Selain itu, pendaki bisa menyaksikan keindahan danau kawah berwarna hijau toska di puncaknya.

5. Gunung Sibayak

Gunung Sibayak, yang berada di Dataran Tinggi Karo, Sumatera Utara, memiliki ketinggian 2.904 mdpl dan menyuguhkan pengalaman mendaki dengan pemandangan alam yang indah, seperti batuan cadas dan kawah aktif. Waktu terbaik untuk mendaki adalah saat subuh, sehingga pendaki dapat menikmati matahari terbit yang memukau dari puncaknya.

Penting untuk diingat bahwa tidak semua jalur pendakian memiliki tingkat kesulitan yang sama. Untuk pendaki pemula, sebaiknya hindari jalur yang sulit dan pilih lokasi yang sesuai dengan kemampuan. Selain itu, periksa kondisi cuaca di area pendakian agar dapat mempersiapkan diri dan mengubah rencana jika diperlukan.

Dengan persiapan yang baik, pendakian di lima gunung ini atau di beberapa gunung lainnya akan aman dan menyenangkan. Berikut tips penting untuk memastikan pengalaman mendaki lebih nyaman dan aman.

Tips naik gunung untuk pendaki pemula

1. Rutin melatih otot kaki dan keseimbangan melalui lari dan senam.

2. Jaga kesehatan dengan cukup istirahat dan mengonsumsi vitamin.

3. Siapkan perlengkapan pendakian setelah persiapan fisik.

4. Bawa konsumsi yang cukup untuk perjalanan.

5. Jangan ragu untuk berhenti dan istirahat saat merasa lelah.

6. Ikuti petunjuk, instruksi, dan larangan yang ada di setiap zona pendakian.

Mendaki gunung bisa menjadi pengalaman yang memuaskan dan menyenangkan jika dilakukan dengan persiapan yang matang. Hal ini menjadi langkah yang tepat untuk menjamin keselamatan dan kenyamanan selama pendakian. Jangan lupa untuk selalu mematuhi aturan pendakian dan menjaga kelestarian alam.


Baca juga: Topografi Gunung Salak Sulitkan Pendaki Pemula

Baca juga: Pendakian Gunung Guntur dibuka lagi, pendaki jangan buat api unggun

Baca juga: Sejumlah pendaki membuat film dokumenter tentang pendakian Kerinci

Pewarta: M. Hilal Eka Saputra Harahap
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2024