Jakarta (ANTARA) - Liquid vape atau yang juga dikenal sebagai e-liquid atau e-juice, merupakan komponen utama dalam rokok elektrik atau vape yang bertugas menghasilkan uap dan rasa.

Bagi para pengguna vape, memilih liquid yang tepat sangatlah penting karena mempengaruhi kenikmatan vaping secara keseluruhan, mulai dari rasa hingga sensasi yang dihasilkan.

Kandungan dalam Liquid Vape
Secara umum, liquid vape terdiri dari beberapa komponen utama yang berperan dalam menciptakan uap dan rasa.

Berikut adalah kandungan yang biasa terdapat dalam liquid vape:
  1. Propylene Glycol (PG)
    Propylene glycol adalah bahan cairan yang digunakan untuk membantu menghasilkan uap tipis saat vaping. PG memiliki sifat yang lebih encer dibandingkan Vegetable Glycerin (VG), dan menghasilkan sensasi "throat hit" yang mirip dengan merokok tembakau. Bagi vaper yang menginginkan rasa tenggorokan yang lebih tajam, liquid dengan kandungan PG tinggi adalah pilihan yang tepat.
  2. Vegetable Glycerin (VG)
    Vegetable glycerin adalah komponen cairan yang lebih kental dibandingkan PG dan berfungsi untuk menghasilkan uap tebal. VG memberikan sensasi yang lebih halus di tenggorokan, serta lebih banyak menghasilkan uap, sehingga cocok bagi pengguna yang ingin mengejar produksi uap yang lebih banyak. Liquid dengan kandungan VG tinggi juga cenderung lebih manis secara alami.
  3. Nikotin
    Nikotin adalah zat adiktif yang juga terdapat dalam rokok tembakau. Pada liquid vape, kadar nikotin dapat bervariasi, mulai dari yang rendah, menengah, hingga tinggi, atau bahkan tanpa nikotin sama sekali. Pengguna vape bisa memilih kandungan nikotin sesuai dengan kebutuhan mereka, seperti untuk membantu transisi dari rokok konvensional ke vape atau bagi mereka yang ingin mengurangi konsumsi nikotin secara bertahap.
  4. Perisa (Flavoring)
    Flavoring atau perisa adalah komponen yang memberikan cita rasa pada liquid vape. Tersedia berbagai varian rasa, mulai dari buah-buahan, mint, cokelat, hingga rasa manis seperti dessert.

    Rasa yang ditawarkan menjadi salah satu alasan utama mengapa vape digemari, karena memberikan sensasi yang lebih variatif dibandingkan rokok konvensional.
  5. Air dan bahan tambahan lain
    Selain komponen utama di atas, beberapa liquid vape juga mengandung air dalam jumlah kecil atau bahan tambahan lainnya, seperti zat pengawet atau zat untuk meningkatkan aroma. Namun, bahan tambahan ini umumnya berada dalam jumlah yang sangat kecil dan tidak berdampak signifikan pada kualitas uap yang dihasilkan.

Harga liquid vape di pasaran
Harga liquid bervariasi tergantung pada merek, kualitas, kandungan nikotin, serta ukuran kemasannya. Berikut adalah kisaran harga liquid vape yang umum di pasaran Indonesia:
  1. Liquid lokal
    Liquid vape buatan lokal biasanya lebih terjangkau dibandingkan produk impor. Untuk ukuran botol 30 ml, harga liquid lokal umumnya berkisar antara Rp 50.000 hingga Rp 150.000. Beberapa merek lokal terkenal di Indonesia adalah Gorilla Jam, Juice Cartel, dan Hero57.
  2. Liquid impor
    Produk impor, terutama yang berasal dari Amerika Serikat atau negara-negara Eropa, biasanya memiliki harga lebih tinggi karena kualitas dan bahan yang digunakan cenderung lebih premium. Untuk botol berukuran 30 ml, harga liquid impor bisa mencapai Rp 150.000 hingga Rp 300.000. Beberapa merek impor yang populer di antaranya Naked 100, Vapetasia, dan Dinner Lady.
  3. Liquid salt nic
    Liquid jenis ini mengandung nikotin yang lebih halus namun lebih cepat diserap oleh tubuh, sehingga pengguna bisa mendapatkan sensasi nikotin yang lebih kuat dengan penggunaan yang lebih sedikit. Liquid dengan nicotine salt biasanya digunakan untuk perangkat vape pod. Harga liquid jenis ini berkisar antara Rp 100.000 hingga Rp 200.000 untuk botol ukuran 30 ml.
  4. Liquid freebase
    ​​​​​​​Liquid freebase mengandung nikotin dalam bentuk murni dan biasanya digunakan pada perangkat vape dengan daya lebih tinggi. Harganya bervariasi mulai dari Rp 60.000 hingga Rp 150.000 untuk ukuran 60 ml.

Faktor yang mempengaruhi harga liquid vape
Selain ukuran dan merek, ada beberapa faktor lain yang mempengaruhi harga liquid vape, seperti:

Kadar nikotin: Liquid dengan kadar nikotin yang lebih tinggi cenderung lebih mahal karena proses produksi yang lebih rumit.
Bahan yang digunakan: Jenis Liquid impor atau premium biasanya menggunakan bahan-bahan berkualitas tinggi, seperti VG dan PG organik atau flavoring alami, yang membuat harganya lebih mahal.
Kompleksitas rasa: Varian Liquid dengan perpaduan rasa yang kompleks seperti kombinasi beberapa buah atau dessert, sering kali memiliki harga yang lebih tinggi dibandingkan liquid dengan rasa tunggal.

Liquid vape hadir dengan berbagai varian rasa dan kandungan nikotin, memungkinkan pengguna untuk menyesuaikan dengan preferensi pribadi mereka. Dengan pilihan harga yang bervariasi, mulai dari produk lokal yang terjangkau hingga liquid impor yang premium, para vaper memiliki banyak opsi untuk menikmati sensasi vaping.

Terlepas dari harga yang dipilih, penting untuk memastikan bahwa liquid yang digunakan aman dan sesuai dengan kebutuhan masing-masing pengguna.

Baca juga: Beragam jenis vape yang umum digunakan sehari-hari

Baca juga: Dokter UI: Vape tidak boleh dianggap aman dari rokok konvensional

Baca juga: Asosiasi vape gencarkan edukasi untuk kurangi kebiasaan merokok

Pewarta: Raihan Fadilah
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2024