Penyaluran bantuan model BNT, saat ini sedang menjadi tren di berbagai negara, khususnya negara-negara maju dan berkembang seperti Indonesia
Kebumen, Jateng (ANTARA) - Palang Merah Indonesia (PMI) bersama Federasi Internasional Perhimpunan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah (IFRC) memperkenalkan model bantuan nontunai (BNT) kepada relawan Siaga Berbasis Masyakarat (Sibat) se-Indonesia.
"BNT merupakan salah satu bentuk layanan bantuan kebencanaan yang efektif dan efisien," kata Disaster Risk Management (DRM) Coordinator IFRC T Khairil Azmi di Kebumen, Jawa Tengah, Sabtu.
Menurut Khairil, berbagai strategi ini dikembangkan IFRC dalam upaya mendukung pelayanan PMI untuk meningkatkan komitmennya merespons bantuan kemanusiaan dan memberikan layanan pemberian bantuan yang praktis efektif dan efisien melalui model BNT.
Penyaluran bantuan model BNT, saat ini sedang menjadi tren di berbagai negara, khususnya negara-negara maju dan berkembang seperti Indonesia. Hampir 45 negara sudah menerapkan model penyaluran bantuan seperti ini.
Baca juga: Amcross-JRCS kenalkan materi EVCA kepada relawan Sibat PMI
IFRC telah menjadi lembaga yang terdepan di posisi global dalam hal BNT, sejak 2008 hingga sekarang dan telah mampu membangun prinsip-prinsip kelembagaan, bimbingan, pengalaman dan bekerja dengan Cash Learning Partnership (CaLP) untuk mengembangkan dan memberikan pelatihan dalam program bantuan tunai dalam keadaan darurat bagi para praktisi kemanusiaan perhimpunan nasional, termasuk PMI.
Ditempat yang sama, DRM IFRC Edwin Siahan menambahkan saat ini tren bantuan PMI yang bersumber dari IFRC melalui dukungan Disaster Respon Emergency Fund (DREF) maupun Appeal saat ini sudah diarahkan dalam bentuk transfer tunai dan tentunya ini mendorong PMI untuk terus meningkatkan kapasitas yang berkarakter, profesional, tangguh dan kompeten melalui pelatihan berbasis kompetensi
Sementara, Kepala Divisi Penanggulangan Bencana PMI Pusat Ridwan S Charman mengatakan PMI sudah cukup lama menggunakan model BNT dalam penyaluran bantuan ke korban bencana, bahkan telah dilaksanakan sejak penanganan bencana tsunami Aceh.
Baca juga: Teknik bangun rumah aman gempa jadi daya tarik peserta Latgab PMI
Dalam pelaksanaan penyaluran BNT, pihaknya bekerjasama dengan lembaga lainnya seperti Kantor Pos Indonesia. Di mana sebelum penyaluran bantuan, PMI melakukan pendataan dan verifikasi secara ketat, sehingga data warga penerima manfaat tepat sasaran dan tidak ada kecemburuan antarpenyintas.
Penyaluran bantuan melalui model BNT ini pun bisa mencegah terjadinya gesekan antar penerima bantuan maupun potensi konflik lainnya di tengah masyarakat yang sedang dilanda bencana.
Lanjut dia, berbagai operasi bencana besar seperti Banjir Pantura 2012, tsunami Banten 2018, Gunung Agung Bali 2018, Gempa Lombok 2019, gempa, tsunami dan likuifaksi di Palu 2019 serta berbagai bencana lainnya, dalam penyaluran bantuan PMI telah menerapkan model BNT.
Baca juga: Amcross-PMI dorong mitigasi bencana gempa bumi melalui retrofitting
Baca juga: PMI manufaktur terkontraksi dua bulan beruntun akibat permintaan turun
Pewarta: Aditia Aulia Rohman
Editor: Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2024