Jakarta (ANTARA/JACX)- Perdana Menteri ke-4 dan ke-7 Malaysia Mahathir Mohamad wafat dibagikan di layanan pesan instan WhatsApp pada 29 September 2024.

Pesan duka berbahasa Inggris tersebut juga ramai beredar di Twitter pada penghujung September ini.

Berikut isi kabar yang beredar dan telah diterjemahkan ke Bahasa Indonesia:
"Baru saja diberitahu
Saudara kita Dr Mahathir Mohamad telah meninggal dunia.
Semoga Tuhan mengampuni dia.
Pelopor Malaysia modern.
Umur panjang dihabiskan untuk mengabdi pada bangsa dan agamanya.

Dia meninggal hari ini pada usia 99 tahun.
Semoga Allah mengampuninya, mengasihaninya, dan memberinya tempat yang luas di surga. Kita adalah milik Allah dan kepada-Nya kita akan kembali
".

Namun, benarkah Mahathir Mohamad meninggal September 2024?

Penjelasan:
ANTARA melakukan penelusuran dan menemukan cuitan Ketua Mahkamah Konstitusi periode 2003-2008 Jimly Asshiddiqie di X.

Jimly memberikan klarifikasi terkait cuitannya beberapa saat lalu, tentang meninggalnya Mahathir Mohamad pada 29 September ini.

"Mohon maaf, ternyata berita tentang pak Mahathir meninggal, tidak benar. Saya baru dapat konfirmasi dari kantor PM Malaysia bahwa berita tsb tidak benar. Mohon maaf, twit sebelumnya mohon diabaikan," tulis Pakar Hukum Tata Negara itu di akun X pribadinya.

Keterangan Jimly ini sekaligus meluruskan bahwa Mahathir Mohamad, yang memegang rekor sebagai perdana menteri tertua dunia itu, tidak tutup usia pada akhir September 2024.

Dalam catatan ANTARA, Mahathir Mohamad juga pernah dikabarkan meninggal pada Januari 2022. Informasi itu telah dibantah dalam berita berjudul "Hoaks! Mahathir Mohamad meninggal".

Klaim: Mahathir Mohamad meninggal September 2024
Rating: Hoaks

Baca juga: Mahathir minta pasukan penjaga perdamaian segera dikirim ke Gaza

Baca juga: Mantan PM Malaysia, Mahathir Mohammad, berulang tahun ke-99

Pewarta: Tim JACX
Editor: Indriani
Copyright © ANTARA 2024