Baca juga: Menteri PUPR: Rusun mahasiswa UMJ bermanfaat untuk proses pendidikan
Baca juga: UINSU-UMJ lakukan kerja sama pengembangan pendidikan kesehatan
Hasil monev menyepakati untuk melanjutkan ke tahap pendampingan teknis tentang penggunaan, pemanfaatan dan perawatan kilang, serta pendampingan SDM meliputi manajemen dan kelembagaan.
Dengan keberadaan Unit Usaha Koperasi ini diharapkan para nelayan lebih terorganisasi dalam berproduksi, pemasaran maupun dalam bertransaksi.
Selanjutnya PSPP UMJ bersama DEKS BI telah menyusun program pendampingan dengan materi-materi berwirausaha, manajemen keuangan, produksi dan pemasaran.
Tim monev kilang multifungsi terdiri atas Rafdison Akbar, Teki Sinatra dari DEKS BI, Trisna dari Kantor Wilayah BI Kalimantan Barat, Endang Rudiatin, Amin Thohari dan Wibowo dari PSPP UMJ, juga Camat Budiono Susanto dan Kepala Desa Irpan Riyadi, wakil pengurus daerah Muhammadiyah Sambas, Munadi dan Isnul.
Teki Sinatria yang mewakili DEKS BI, berjanji akan terus memonitor perkembangan pesisir desa Sebubus dan bersama Endang Rudiatin dan tim PSPP bersepakat ke depan untuk menguatkan kelembagaan koperasi, sosialisasi zakat, infaq dan wakaf agar lebih produktif, memikirkan pemasaran, sarana dan prasarana pendukung produksi.
Pada bagian lain, Nedi Jaini, ketua kelompok nelayan berterima kasih kepada PSPP atas pendampingan selama dua tahun dan juga kepada Bank Indonesia.
"Kami berharap BI tidak berhenti sampai di sini. Pembangunan kilang bagi nelayan memberikan semangat karena setidaknya tidak bergantung lagi dalam berproduksi," ujar Nedi.*
Baca juga: MCEBI dukung Student Corner UMJ untuk promosikan produk mahasiswa
Pewarta: Budhi Santoso
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2024