Kami mencoba melihat situasi, menuju transportasi yang aman, nyaman, dan berkeselamatan
Solo (ANTARA) - Balai Teknik Perkeretaapian Kelas I Semarang menyosialisasikan keselamatan bertransportasi di perlintasan sebidang kepada masyarakat di Solo, Jawa Tengah.
Pada sosialisasi di hari bebas kendaraan di Solo, Jawa Tengah, Minggu, Kepala Seksi Sarana dan Keselamatan Perkeretaapian BTP Kelas I Semarang Tonggam Ferdinand Leonardo mengatakan kegiatan tersebut masih dalam rangka peringatan Hari Perhubungan Nasional ke-54 Tahun 2024.
"Kami mencoba melihat situasi, menuju transportasi yang aman, nyaman, dan berkeselamatan," katanya.
Ia mengatakan kegiatan tersebut sekaligus memberikan edukasi kepada masyarakat agar lebih hati-hati ketika melintasi perlintasan sebidang mengingat sampai dengan saat ini masih banyak terjadi kecelakaan di perlintasan sebidang.
Terkait hal itu, dikatakannya, ada banyak kemungkinan yang menjadi penyebab, salah satunya perilaku masyarakat yang tidak mengindahkan rambu-rambu yang ada di perlintasan sebidang.
"Bisa jadi masyarakat tersebut tidak paham medan, masyarakat di luar daerah. Makanya kami edukasi masyarakat di manapun berada melalui tagline Berteman, yakni berhenti tengok kiri kanan, pastikan aman baru jalan," katanya.
Ia berharap tagline Berteman bisa lebih mengena di benak masyarakat dan mengingatkan mereka untuk lebih waspada ketika melewati perlintasan sebidang.
Apalagi, dikatakannya, sampai dengan saat ini masih banyak perlintasan sebidang kereta api yang belum dikelola secara maksimal, misalnya belum ada palang pintu atau penjaga.
Sementara itu, ia mengatakan sampai dengan saat ini di Jawa Tengah masih ada banyak kasus kecelakaan di perlintasan kereta api.
"Di Jateng kasusnya masih ada puluhan, kalau sebulan ya rata-rata satu, tapi ada seminggu kejadian dua kali. Ini kami coba kurangi. Sejauh ini secara akumulasi grafik menurun," katanya.
Baca juga: Polres imbau pengguna jalan taati aturan lewati perlintasan kereta api
Baca juga: KAI Daop 1 Jakarta catat tren kecelakaan di perlintasan terus menurun
Pewarta: Aris Wasita
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2024