Pesisir Barat (ANTARA) - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Pesisir Barat (Pesibar), Provinsi Lampung, meningkatkan advokasi dan koordinasi lintas sektor guna mencegah melonjaknya kasus demam berdarah dengue (DBD) di lingkungan masyarakat setempat.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas kesehatan Pesisir Barat Suryadi, saat dihubungi dari Lampung Selatan, Minggu, mengatakan bahwa untuk mencegah terjadinya peningkatan jumlah kasus DBD di wilayah itu, pihaknya telah melakukan advokasi dan koordinasi lintas sektor.
Baca juga: Dinkes Lampung Selatan gencarkan PSN antisipasi lonjakan kasus DBD
"Kegiatan yang telah dilakukan dinas kesehatan untuk mengantisipasi lonjakan kasus penyakit DBD yang pertama kita telah membuat surat edaran tentang kewaspadaan dini terhadap peningkatan kasus penyakit menular khususnya DBD," kata dia.
Ia menjelaskan penanganan DBD saat ini menjadi prioritas, karena jumlah penderita penyakit tersebut tergolong banyak di Kabupaten Pesisir Barat.
"Kami telah mencatat dan menangani sebanyak 268 kasus DBD selama Januari hingga September 2024," katanya.
Baca juga: Damkarmat Lampung Selatan lakukan "fogging" cegah peningkatan DBD
Ia juga mengatakan bahwa penyebab utama keberadaan nyamuk penyebar penyakit DBD adalah hidup di lingkungan yang kurang bersih, sehingga penerapan pola hidup sehat sangat penting dilakukan khususnya di tempat-tempat yang berpotensi menjadi sarang nyamuk.
Oleh karena itu, untuk mencegah semakin banyaknya warga yang tertular DBD, pihaknya selalu meminta dan mengajak masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan melalui 3 M, yaitu menutup dan menguras tempat penampungan air serta mengubur barang yang berpotensi menjadi tempat berkembang biak nyamuk.
Selain itu, menurut dia, masyarakat juga harus selalu menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).
Baca juga: Dinkes Mataram gencarkan PSN antisipasi lonjakan kasus DBD
"Apabila masyarakat ada yang mengalami panas, demam tanpa sebab yang jelas agar segera memeriksakan diri ke fasilitas pelayanan kesehatan terdekat," ujarnya.
Pewarta: Riadi Gunawan
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2024