Sepuluh warga negara Chad ditembak hingga tewas di Sbeha oleh kelompok pria bersenjata, yang seluruhnya memakai seragam militer."
N'djamena (ANTARA News) - Sepuluh warga negara Chad tewas ditembak di Libya selatan oleh penyerang-penyerang yang mengenakan seragam militer, kata kementerian luar negeri (Kemlu) Chad, Kamis.
"Sepuluh warga negara Chad ditembak hingga tewas di Sbeha oleh kelompok pria bersenjata, yang seluruhnya memakai seragam militer," kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan, lapor AFP.
Kemlu Chad menambahkan bahwa para penyerang tersebut seluruhnya merupakan warga Libya.
Kemlu juga menggambarkan insiden tersebut sebagai "kejahatan menjijikkan yang dilakukan terhadap para warga sipil tak berdosa".
Belum diketahui dengan jelas bagaimana insiden itu terjadi, namun NDjamena mengatakan para warga Chad itu sedang berada dalam perjalanan mereka pulang ke negaranya dari ibukota Libya, Tripoli.
Para pendatang mengalami serangan parah oleh kelompok-kelompok bersenjata yang berkeliaran di wilayah padang pasir di Libya selatan yang aturan hukumnya tidak berjalan.
Negara tetangga Libya, Niger, sebelumnya pada Mei mengumumkan bahwa delapan warga negaranya tewas di wilayah yang sama.
Ribuan warga Afrika sub-Sahara telah selama berpuluh-puluh tahun berdatang ke Libya --yang kaya akan minyak-- untuk mencari pekerjaan.
Namun, banyak di antara mereka yang kembali pulang ke negaranya setelah Moamer Khadafi dibantai pada 2011.
Penerjemah: Tia Mutiasari
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2014