Karawang (ANTARA) - Calon Gubernur Jawa Barat Ahmad Syaikhu mendukung pertumbuhan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) serta pengembangan kampung wisata tanaman di Kecamatan Telagasari, Kabupaten Karawang, Jawa Barat.

"Pengembangan potensi lokal memang harus terus dilakukan. Kami berkomitmen untuk mendukung pertumbuhan UMKM serta pengembangan wisata tanaman yang ada di Karawang," kata Syaikhu saat berkunjung ke Karawang, Minggu.

Dalam kunjungannya, Syaikhu menyampaikan apresiasinya terhadap potensi besar di Desa Telagasari, khususnya dalam pengembangan tanaman buah langka seperti kawista.

"Kawasan ini memiliki potensi luar biasa sebagai area wisata, terutama dengan keberadaan lahan sekitar 3 hektare yang bisa dimanfaatkan untuk pengembangan tanaman buah langka," katanya.

Ia menyebutkan bahwa untuk mewujudkan hal itu, maka dibutuhkan peran aktif pemerintah daerah dan provinsi, terutama dalam memberikan edukasi kepada para petani dan dukungan berupa pupuk yang memadai.

Syaikhu yang didampingi Ketua PKS Karawang Budiwanto juga menyoroti potensi ekonomi dari produk olahan kawista, seperti dodol dan jus, yang menurutnya memiliki pasar tersendiri.

Ia mendorong agar produk-produk tersebut bisa dipasarkan secara lebih luas, bahkan masuk ke supermarket. Sehingga bisa lebih dikenal dan dinikmati oleh masyarakat luas.

"Peran pemerintah daerah sangat penting, melalui provinsi kita bisa mendorong Bank BJB untuk memberikan kredit bagi UMKM agar mereka bisa mengembangkan usahanya. Dengan begitu, pemasaran produk-produk kawista bisa semakin meluas," tambahnya.

Syaikhu optimis bahwa dengan kolaborasi antara masyarakat, pemerintah provinsi, dan pemerintah kabupaten, pengembangan UMKM Kawista di Karawang dapat berjalan dengan baik dan memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal.

Sementara dalam dialog dengan kelompok tani di Kecamatan Telagasari Karawang, Syaikhu mengungkapkan pentingnya pengembangan potensi lokal, terutama untuk menjadikan desa-desa berpotensi di Karawang sebagai destinasi wisata berbasis pertanian.

Ia berencana untuk mendorong kelompok tani setempat agar bisa bekerja sama dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, guna mewujudkan desa wisata yang fokus pada tanaman langka.

"Selain dukungan dari pusat, nomenklatur ini juga tentu bisa diperkuat oleh pemerintah provinsi dan Kabupaten Karawang," katanya. 

Baca juga: Bawaslu Sleman teruskan dugaan pelanggaran netralitas ASN ke BKN
Baca juga: 30 suku bangsa Kalsel deklarasi pilkada damai cegah politik identitas

Pewarta: M.Ali Khumaini
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2024