Jakarta (ANTARA) - Anggota Komisi VII DPR Dyah Roro Esti menyebutkan program bantuan pasang baru listrik (BPBL) secara gratis merupakan upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia.

Menurut dia, dalam keterangannya di Jakarta, Minggu, BPBL menjadi program fundamental yang bertujuan untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat dalam pemenuhan kebutuhan listrik sehari-hari.

"Alhamdulillah, program ini berlangsung dengan baik selama periode 2022-2024. Pada awal 2022, ada sejumlah 464 pembagian BPBL, yang terdiri atas di Lamongan 319 rumah dan Gresik 145 rumah," ujarnya saat menghadiri acara peresmian BPBL untuk masyarakat di Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, Sabtu (28/9/2024).

Lalu, pada 2023, sejumlah 3.659 unit BPBL, yang terdiri atas Lamongan 3.623 rumah dan Gresik 36 unit.

Sementara, pada 2024, sebanyak 655 rumah dengan pembagian Lamongan 581 dan Gresik 74 unit.

"Jadi, secara keseluruhan program BPBL ini telah tersalurkan untuk 4.778 rumah di daerah Lamongan dan Gresik," ungkap Roro.

Kegiatan peresmian BPBL, yang bertempat di Desa Botoputih, Kecamatan Tikung, Kabupaten Lamongan, diselenggarakan bersama mitra kerja Komisi VII DPR yakni Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM dan PT PLN (Persero).

Di Kecamatan Tikung, terdapat 68 rumah warga yang mendapatkan bantuan program BPBL tersebut.

Program tersebut merupakan wujud serta bukti keseriusan Roro sebagai wakil rakyat dalam upaya pemenuhan pasokan listrik bagi masyarakat.

"Perjuangan ini jangan sampai berhenti di sini. Mudah-mudahan ke depannya bisa lebih banyak lagi penerima programnya. Saya juga ingin mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Lamongan atas kebersamaan selama ini," sebut Roro.

Baca juga: Anggota DPR gandeng BIG sosialisasikan geospasial berbasis kebencanaan

Dalam upaya pemenuhan program BPBL tersebut, terdapat kriteria prioritas yang menjadi target, antara lain mereka yang belum tercatat sebagai pelanggan PLN, masuk dalam daftar Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), telah divalidasi pejabat setingkat kepala desa/lurah, dan berdomisili di daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T), serta untuk daya listrik yang disalurkan bagi masyarakat sebesar 900 VA.

Baca juga: Dyah Roro Esti: Peningkatan SDM beriringan program presiden terpilih

Kegiatan yang dilanjutkan kunjungan ke rumah penerima manfaat itu merupakan upaya Roro agar jabatannya memiliki amanah dan sekaligus bentuk tanggung jawab kepada konstituennya.

Dalam kegiatan, hadir pula Muhadi, selaku Koordinator Perencanaan Transmisi Tenaga Listrik Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM; Miftahul Ulum, Kabag SDA Pemerintah Kabupaten Lamongan; dan Hamzah, selaku Vice President Pengamanan Pendapatan PLN.

Pewarta: Kelik Dewanto
Editor: Evi Ratnawati
Copyright © ANTARA 2024