kegiatan penyisiran ditujukan untuk memastikan ada atau tidak ada korban akibat peristiwa kebakaran ini

Jakarta (ANTARA) - Personel Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta masih menyisir gedung Badan Keamanan Laut (Bakamla) RI di Jalan Proklamasi Kecamatan Menteng Jakarta Pusat yang terbakar pada Minggu pagi.

"Saat ini kondisi sudah aman terkendali dan kami sedang menyisir di setiap lantai," kata Kepala Dinas Gulkarmat DKI Jakarta Satriadi Gunawan di Jakarta, Minggu.

Baca juga: Kebakaran di Gedung Bakamla RI diduga korsleting listrik

Ia mengatakan langkah ini dilakukan untuk memastikan tidak ada lagi bara dan potensi kebakaran setelah dilakukan pemadaman oleh personel.

"Selain itu, kegiatan penyisiran ditujukan untuk memastikan ada atau tidak ada korban akibat peristiwa kebakaran ini," kata dia.

Ia mengatakan pihaknya mengerahkan 103 personel pemadam kebakaran dengan 21 unit mobil untuk memadamkan api yang membakar gedung tersebut.

Baca juga: Satu orang tewas terjebak dalam kebakaran di Jakarta Barat

Petugas mendapatkan informasi terbakar pukul 06.25 WIB dan proses pendinginan berlangsung hingga pukul 08.20 WIB.

Sementara itu Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta menduga penyebab kebakaran di gedung Badan Keamanan Laut (Bakamla) RI pada Minggu pagi akibat korsleting listrik.

"Saat ini masih berlangsung proses pendinginan api," kata Kepala BPBD DKI Jakarta Isnawa Adji di Jakarta, Minggu.

Seorang warga Anam (55) mengaku mendengar ada ledakan saat terjadi kebakaran di gedung tersebut.

"Saya mendengar ledakan lebih dari satu kali," kata dia.

Baca juga: Kerugian akibat dua kapal terbakar di Jakarta Utara capai Rp2 miliar

Ia mengatakan awalnya datang ke dekat lokasi sekitar pukul 06.13 WIB untuk senam pagi. Setelah sampai dirinya ingin ke kamar kecil di Tugu Proklamasi dan setelah keluar dari kamar kecil ada ledakan.

Ia mengatakan api cepat membesar dan mengeluarkan asap hitam dari gedung tersebut

"Begitu saya keluar warga udah mulai panik dan berteriak," kata dia.


Pewarta: Mario Sofia Nasution
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2024