Swansea (ANTARA News) - Swansea City mendapatkan penjaga gawang Lukasz Fabianski secara gratis dari Arsenal, mengingat kontrak pemain Polandia berusia 29 tahun bersama tim asal London itu habis pada akhir Juni mendatang.
Laga terakhir Fabianski bersama Arsenal adalah kemenangan atas Hull City di final Piala FA yang menyudahi tujuh tahun karirnya di klub tersebut.
"Alasan utama saya ke Swansea adalah sebab saya ingin menjadi penjaga gawang utama," katanya sebagaimana dilansir BBC, Kamis.
Kedatangan Fabianski ke Liberty Stadium dipastikan akan meramaikan spekulasi atas masa depan penjaga gawang utama Swansea, Michel Vorm.
Vorm (30) telah menjadi penjaga gawang utama Swansea semenjak pertama kali bergabung 2011 silam, namun tengah santer dikabarkan akan hijrah ke Liverpool.
Pelatih Liverpool, Brendan Rodgers, membawa pemain berkebangsaan Belanda itu ke Liberty Stadium dari FC Utrecht saat masih menukangi Swansea dan saat ini tengah mencari penjaga gawang pelapis bagi Simon Mignolet di timnya.
Swansea bersikeras mengatakan Liverpool belum mengontak mereka perkara Vorm, yang masih memiliki kontrak dua tahun, namun kedatangan Fabianski boleh jadi secara signifikan mengubah situasi saat ini.
Meski tampil di partai final Piala FA, Fabianski lebih banyak menjadi pelapis rekan senegaranya Wojciech Szczesny, yang lebih muda lima tahun dibanding dirinya, selama tiga musim terakhir.
Pada Februari lalu, Pelatih Arsenal Arsene Wenger mengatakan Fabianski kemungkinan akan pergi di akhir musim demi mencari penampilan yang lebih reguler setelah menolak tawaran perpanjangan kontrak.
Fabianski, bergabung bersama Arsenal dari Legia Warsawa pada 2007 lalu, hanya membukukan satu penampilan di liga musim ini yakni laga pamungkas melawan Norwich City.
Sebanyak 13 penampilan lainnya yang ia dapatkan hanya datang di tingkat kompetisi piala domestik, termasuk peran gemilangnya mengamankan dua tendangan dalam adu penalti pada semifinal Piala FA melawan Wigan Athletic.
Ia juga mengamankan tendangan penalti saat timnya ditahan imbang Bayern Muenchen 1-1 pada bulan Maret sebelum Arsenal tersingkir dari Liga Champions di babak 16 besar.
"Saya ingin bermain tiap pekan. Tentu akan menjadi persaingan ketat, tetapi saya tidak takut akan hal itu," kata Fabianski. "Persaingan adalah hal yang baik, setiap orang pasti dapat memetik hal positif dari itu."
"Saya gembira. Saya sudah meminta program pramusim untuk meninjau bagaimana itu akan berlangsung. Saya tidak sabar untuk memulai bersama rekan-rekan yang baru dan saya pikir ini akan menjadi babak baru yang fantastis dalam hidup saya."
"Saya akan bekerja keras untuk klub ini, memberikan segalanya setiap hari," pungkasnya.(*)
Penerjemah: Gilang Galiartha
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014