Kabul (ANTARA News/Xinhua-OANA) - Sebanyak 13 orang, termasuk 10 gerilyawan, tewas dalam peristiwa terpisah di Afghanistan sepanjang hari Kamis ini, demikian keterangan pemerintah setempat.
Dalam satu serangan ada seorang pejabat intelijen tewas sedangkan tiga pejabat dinas rahasia cedera ketika satu bom di pinggir jalan meledakkan satu kendaraan di Kabupaten Aqcha, Provinsi Jawzjan, di bagian utara negeri itu pada siang hari, kata Kepala Polisi Provinsi Afghanistan Faqir Mohammad Jawzjani kepada Xinhua.
Secara terpisah, Kepala Polisi Logistik Abdul Matin cedera bersama seorang perwira polisi ketika satu bom yang dipasang di jeep polisi meledak di Maehtarlam, Ibu Kota Provinsi Laghman, Afghanistan Timur, menjelang sore.
Di Provinsi Kunduz, Afghanistan Utara, seorang Polisi Lokal Afghanistan (ALP), tewas dan tiga personel ALP cedera ketika Taliban melancarkan penyergapan di Kabupaten Ali Abad sekitar tengah hari.
Di Kabupaten Dashti Archi, yang bertetangga, seorang petempur Taliban tewas dan enam gerilyawan cedera dalam baku-tembak dengan pasukan keamanan pada Kamis pagi.
ALP, atau polisi masyarakat, dibentuk pada 2010 untuk melindungi desa dan kabupaten di seluruh negeri itu, tempat kehadiran polisi dan personel militer terbatas.
Aksi perlawanan pimpinan Taliban telah marak sejak faksi santri tersebut melancarkan serangan tahunan terhadap pasukan keamanan dan lebih dari 51.000 prajurit pimpinan NATO yang ditempatkan di negeri itu pada awal Mei.
Di Provinsi Helmand, yang dikenal sebagai kubu Taliban di Afghanistan Selatan, sembilan gerilyawan Taliban tewas ketika bom pinggir jalan yang sedang mereka pasang meledak dalam tiga peristiwa terpisah pada Kamis pagi, kata Juru Bicara Angkatan Darat Letnan Kolonel Mohammad Rassoul Zazai.
Taliban mendesak warga sipil agar menjauhi pusat dan pertemuan resmi, serta rombongan militer yang dianggap sebagai sasaran sah oleh gerilyawan selain memperingatkan rakyat agar tidak mendukung pemerintah dan tentara asing.
(Uu.C003)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2014