Gorontalo (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Gorontalo mendukung program penguatan hak berbahasa isyarat agar para tunarungu dapat turut aktif berpartisipasi dan memberikan peran dalam pembangunan Gorontalo ke depan.
"Olehnya hak berbahasa isyarat harus kita perkuat," kata Sekretaris Daerah Pemprov Gorontalo Sofian Ibrahim di Gorontalo, Minggu.
Ia mengatakan Pemprov sangat mengapresiasi Gerakan untuk Kesejahteraan Tunarungu Indonesia (Gerkatin) Provinsi Gorontalo yang menggelar perayaan akbar Hari Bahasa Isyarat Internasional (HBII) dilaksanakan di aula Balai Guru Penggerak di Kabupaten Gorontalo.
Sofian mengatakan peringatan HBII tahun ini harus menjadi momentum bagi pemerintah dan seluruh elemen masyarakat dalam memperkuat bahasa isyarat.
Mengingat dalam upaya mewujudkan Provinsi Gorontalo madani, maju, dan sejahtera di Tahun 2045, maka harus ada transformasi sosial yang termasuk di dalamnya perhatian kepada warga penyandang disabilitas.
"Tunarungu mempunyai hak yang sama untuk berkomunikasi, berinteraksi, dan bersosialisasi dengan siapapun juga. Di situlah diperlukan pengetahuan dan pemahaman kita terhadap bahasa isyarat," kata Sofian.
Ketua Gerkatin Provinsi Gorontalo Ferlan S. Ibrahim mengatakan peringatan HBII sebagai sarana untuk mengenalkan bahasa isyarat secara luas kepada masyarakat.
Menurutnya bahasa isyarat merupakan identitas dan budaya komunitas tuli dalam berkomunikasi dan bersosialisasi.
"Harapannya dengan HBII ini masyarakat tahu, paham, serta hormat pada tuli dan bahasa isyarat. Bahasa isyarat itu hak hidup tuli, karena dengannya kami bisa berkomunikasi, bersosialisasi, belajar, bekerja, dan berkreasi," kata Ferlan.
Peringatan HBII tahun ini mengusung tema "Tangan Bersuara, Mata Berbicara, Kita Setara".
Peringatan HBII diisi dengan beragam penampilan, di antaranya gelar isyarat Bisindo, puisi isyarat, pantomim tuli, tari isyarat, serta peluncuran aplikasi RE-SIGN. Pada kegiatan itu juga diserahkan penghargaan kepada mitra Gerkatin Gorontalo.
Baca juga: Tantangan Yura Yunita saat terjemahkan lagu ke bahasa isyarat
Baca juga: Indonesia akan cetak Al Quran bahasa isyarat pertama di dunia
Baca juga: Aktivis tuli ajak masyarakat kenali dan pahami tentang budaya tuli
Pewarta: Susanti Sako
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2024