Jakarta (ANTARA) - Beberapa berita humaniora dalam sepekan (23-28 September 2024) menjadi perhatian pembaca dan menarik untuk dibaca kembali, mulai dari repatriasi atau pemulangan kembali 288 artefak dari Belanda hingga bencana tanah longsor di area tambang ilegal Kabupaten Solok, Sumatera Barat.

Berikut rangkuman berita:

Kemendikbudristek kembali kawal repatriasi 288 artefak dari Belanda   

Direktur Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) Hilmar Farid kembali mengawal repatriasi (pemulangan kembali) 288 artefak bersejarah dari Belanda.   

Berita selengkapnya di sini.  

Periset BRIN jelaskan fenomena "bulan kembar" yang ramai dibicarakan

Periset dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Thomas Djamaluddin menjelaskan fenomena yang disebut sebagai "bulan kembar", yang belakangan ini ramai dibicarakan di media sosial.  

Berita selengkapnya di sini.

Kemenkes paparkan sejumlah upaya cegah perundungan peserta PPDS

Inspektur Jenderal Kementerian Kesehatan Murti Utami mengatakan pihaknya melakukan sejumlah upaya untuk menangani kasus-kasus perundungan terhadap peserta Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) seperti merevisi instruksi menteri serta meminta pembenahan manajemen rumah sakit maupun fakultas kedokteran.

Berita selengkapnya di sini.

Hari Kontrasepsi Sedunia, layanan KB Serentak capai 1,8 juta akseptor

Puncak Hari Kontrasepsi Sedunia diselenggarakan di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, dengan capaian pelayanan kontrasepsi Keluarga Berencana (KB) Serentak di seluruh provinsi sebanyak 1.880.577 akseptor.

Berita selengkapnya di sini.

Galian tambang ilegal tingkatkan potensi longsor yang besar di Solok

Hasil analisis dari Badan Geologi Kementerian ESDM menegaskan prakiraan keberadaan aktivitas galian tambang ilegal dapat meningkatkan potensi tanah longsor susulan yang lebih besar di Nagari Sungai Abu, Hiliran Gumanti, Kabupaten Solok, Sumatera Barat.

Berita selengkapnya di sini.

 

Pewarta: Lintang Budiyanti Prameswari
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2024