Mari kita buktikan, bahwa demokrasi kita, demokrasi bangsa Indonesia, adalah demokrasi yang makin matang...
Jakarta (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan kompetisi politik dalam proses pemilihan presiden harus berakhir baik, jangan sampai menyisakan permusuhan dan dendam.
"Ke depan, dengan selesainya keseluruhan proses Pemilu ini, kita semua harus dapat bersatu kembali untuk melanjutkan pembangunan bangsa. Mari kita mulai menghapus jarak yang terjadi selama berkompetisi. Tak baik kita memelihara dendam dan permusuhan dengan sesama," kata Presiden pada peringatan Isra Miraj di Istana Bogor, Jawa Barat, Rabu malam.
Dalam acara yang dihadiri oleh Wakil Presiden Boediono, para duta besar negara sahabat, para menteri anggota kabinet Indonesia Bersatu II, Ibu Negara Ani Yudhoyono dan Herawati Boediono itu, dia juga mengatakan persaingan antarpeserta pemilihan presiden hendaknya berlangsung secara sehat.
"Tak bijak kita mewariskan dendam dan permusuhan itu kepada generasi mendatang. Mari kita bangun kembali harmoni dan kebersamaan di antara segenap warga bangsa. Kebersamaan yang dibangun atas dasar persaudaraan, solidaritas, serta ukhuwah Islamiyah dan ukhuwah wathoniyah," katanya.
"Mari kita buktikan, bahwa demokrasi kita, demokrasi bangsa Indonesia, adalah demokrasi yang makin matang dan demokrasi yang penuh keadaban," kata Presiden.
Ia juga mengingatkan semua pihak agar selama proses menjelang pemilihan presiden, dan ketika persaingan semakin keras, tidak saling menjelek-jelekkan dan melakukan kampanye yang berisi fitnah.
"Pemilihan presiden dan wakil presiden yang sudah mulai dirasakan kompetisinya saat ini, tentu tidak boleh diwarnai oleh saling fitnah, saling merusak dan saling menghancurkan," katanya.
"Ajaran agama mana pun pasti melarang umatnya untuk mengeluarkan fitnah dan caci maki. Tidak sedikit firman Allah dan hadis Rasulullah yang berkaitan dengan larangan terhadap tindakan yang tidak terpuji ini," katanya.
Presiden juga mengajak semua pihak untuk mendukung siapapun presiden dan wakil presiden yang terpilih dan bersama-sama mendorong kemajuan bangsa.
"Kita dukung dan kita doakan, semoga beliau dapat mengemban amanat dan tugas yang tidak ringan itu dengan sebaik-baiknya, dalam rahmat dan ridha allah SWT," demikian Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Pewarta: Panca Hari Prabowo
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2014