New York (ANTARA News) - Harga minyak tertekan pada Rabu (Kamis pagi WIB), menjelang pengumuman laporan data persediaan Amerika Serikat (AS) yang menurut perkiraan sebagian besar pedagang naik.

Patokan negara konsumen minyak terbesar dunia itu, minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate, untuk pengiriman Juli turun 1,39 dolar AS menjadi ditutup pada 102,72 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange.

Sementara minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman Juli menetap di 109,81 dolar AS per barel, turun 22 sen dari penutupan Selasa (28/5) di perdagangan London.

Pasar New York melihat aksi ambil untung menjelang laporan stok mingguan Departemen Energi AS (DoE) pada Kamis waktu setempat, kata Gene McGillian dari Tradition Energy.

Laporan DoE biasanya dirilis pada Rabu, tetapi ditunda karena libur umum pada Senin.

Dalam laporan pekan lalu, stok minyak mentah AS secara tak terduga turun sebesar 7,2 juta barel, sinyal bagi para pedagang tentang meningkatnya permintaan.

Tetapi kali ini para pedagang memperkirakan "penumpukan kecil" satu juta barel setelah penurunan tajam yang dipandang sebagai "kemungkinan keadaan selama satu minggu," kata McGillian seperti dilansir kantor berita AFP.

Kecuali untuk penurunan mengejutkan pekan lalu, persediaan minyak mentah telah naik hampir non-stop sejak awal tahun karena produksi minyak negara itu meningkat. Pada akhir April persediaan mencapai 399,4 juta barel, tingkat tertinggi sejak 1931.

(Uu.A026)

Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2014