Banjarbaru (ANTARA News) - Ustadz Yusuf Mansyur mengatakan, shalat merupakan hidangan nikmat bagi umat muslim dalam menjalani kehidupan terutama hidangan bagi hati manusia yang diliputi kegersangan.

"Kegersangan senantiasa menimpa hati kita dan shalat disediakan sebagai hidangan nikmat untuk mengobati kegersangan itu," ujarnya pada ceramah terkait Isra Miraj di Masjid Al Munawarah Banjarbaru, Kalsel, Rabu.

Ia mengatakan, seruan shalat sebagai hidangan nikmat datang dari waktu ke waktu dengan kontinyu sebagai rahmat dari Allah SWT kepada seluruh umat muslim di muka bumi sehingga hati selalu tersirami.

Menurut dia di depan Wali Kota Banjarbaru Ruzaidin Noor dan seribu lebih jemaah yang memadati masjid itu, melalui shalat setiap muslim bisa memohon pertolongan secara langsung kepada Allah SWT.

"Setiap muslim bisa berhubungan langsung dengan penciptanya melalui shalat, selain itu juga bisa mengadu kepada Rabb-Nya akan kegersangan hati sehingga mendapat rahmat dalam menjalani kehidupan," ungkapnya.

Dikatakan, perintah untuk melaksanakan shalat disampaikan Allah SWT secara langsung melalui Nabi Muhammad SAW dalam perjalanan dari Masjidil Haram hingga Masjidil Aqsa yang dikenal dengan Isra.

Kemudian, perjalanan Rasulullah yang dikenal dengan Miraj yakni dinaikkan ke langit hingga ke Sidratul Muntaha, beliau mendapat perintah langsung dari Allah SWT untuk menunaikan shalat lima waktu.

"Shalat yang diperintah Allah kepada Rasulullah itu lah yang menjadi kewajiban bagi seluruh umat muslim untuk dikerjakan karena shalat adalah tiang agama dan puncaknya adalah jihad," ujarnya.

Wali Kota Banjarbaru Ruzaidin Noor mengatakan, peringatan Isra Miraj merupakan momentum bagi setiap umat muslim melakukan renungan dan introspeksi dalam menerapkan keteladanan Nabi Muhammad SAW.

"Melalui renungan dan introspeksi dalam momentum Isra Miraj, kita dapat mengetahui sampai sejauh mana telah berbuat kebaikan dan kemaslahatan bagi keluarga, masyarakat dan bangsa," katanya.


(KR-YRZ/E001)

Pewarta: Yose Rizal
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2014