Surabaya (ANTARA News) - Menteri Sosial Bachtiar Chamsyah mengatakan pemerintah tidak akan melanjutkan program Bantuan Langsung Tunai (BLT) kepada masyarakat karena program tersebut akan diubah menjadi program pemberdayaan masyarakat.
"Program BLT akan diubah dengan pemberdayaan masyarakat, pembangunan untuk masyarakat miskin di perkotaan dan untuk peningkatan kualitas warga miskin," ujar Bachtiar Chamsyah usai meresmikan Pusat Layanan Sosial Masyarakat (Plasma) Yayasan Dana Sosial Al Falah (YDSF) di Surabaya, Selasa.
Bachtiar mengatakan dana yang akan digunakan untuk pemberdayaan masyarakat tersebut tidak sebesar dana yang disalurkan melalui BLT, hanya sekitar Rp4 triliun dan sekarang teknisnya sedang dibicarakan dengan Bappenas.
Ketika ditanya kenapa BLT tidak dilanjutkan, Bactiar mengatakan program BLT itu seperti nelayan yang sedang kelaparan, dia dikasih makan dulu atau dikasih pancing. "Itu pilihannya yang penting kan bisa makan dulu," ujar Bachtiar.
"Memang BLT itu program temporer, bukan didesain untuk berkelanjutan, karena pemerintah menyadari bahwa pemerintah tidak boleh mengajar rakyatnya untuk menungguu belas kasihan. Itu tidak mendidik, itu mendidik orang miskin menjadi fakir miskin," katanya.
Sementara itu ketika ditanya soal pengungsi korban luapan lumpur, Bachtiar mengatakan semua pembiayaan ditanggung PT Lapindo, sedangkan posisi Depsos membantu bupati dalam masalah-masalah sosial bukan hanya yang terkena dampak lumpur secara langsung, tapi juga orang di luar.(*)
Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2006