Saya bukan tim kampanye capres mana pun"
Jakarta (ANTARA News) - Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Slamet Effendy Yusuf membantah dirinya bergabung dalam tim pemenangan pasangan Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa.
"Saya bukan tim kampanye capres mana pun. Saya juga tidak pernah diminta sebagai tim kampanye capres-cawapres," katanya kepada wartawan di Jakarta, Rabu.
Slamet mengemukakan hal itu menanggapi pencantuman namanya sebagai salah seorang anggota dewan penasihat tim kampanye nasional Prabowo-Hatta.
"Saya juga sudah menyampaikan hal ini kepada Pak Mahfud MD (ketua tim kampaye nasional Prabowo-Hatta)," katanya.
Slamet mengatakan sebagai salah seorang Ketua PBNU, dia akan fokus di NU. Sebagai salah seorang penggagas kembalinya NU ke Khittah 1926, Slamet berharap semua unsur PBNU tidak terlibat dalam aktivitas dukung-mendukung capres-cawapres, apalagi sampai membawa bendera NU atau memakai kantor NU untuk kepentingan kampanye.
"Kita harus berpegang teguh pada khittah. Pengurus NU jangan berpihak. PBNU harus menjadi pelopor dalam hal ini. Jangan malah membuat rancu," katanya.
Namun ia mengimbau kepada warga NU untuk menggunakan hak pilihnya dalam Pilpres 9 Juli mendatang dan tidak golput.
"Sebagai bagian dari warga negara kita punya hak politik. Jangan sampai bingung. Pilihlah sesuai hari nurani," katanya.
Pemilu Presiden tanggal 9 Juli 2014 diikuti dua pasangan capres dan cawapres, yaitu Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dan Joko Widodo-Jusuf Kalla.
Pewarta: Sigit Pinardi
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2014